Niccolò Machiavelli: “Keberuntungan Adalah Separuh dari Hidup Kita, Separuh Lainnya Tergantung pada Tindakan Kita”
- Image Creator/Handoko
Machiavelli menegaskan bahwa separuh lainnya dari hidup bergantung pada tindakan manusia. Dengan kata lain, meskipun keberuntungan memainkan peran, tindakan kitalah yang menentukan apakah peluang tersebut dapat dimaksimalkan atau tidak.
Sebagai contoh, seseorang yang mendapatkan tawaran kerja karena keberuntungan masih harus membuktikan diri dengan bekerja keras dan berkontribusi secara positif agar berhasil di lingkungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa keberuntungan tanpa tindakan hanya akan menjadi kesempatan yang sia-sia.
Dalam konteks global, penelitian oleh University of London (2022) menemukan bahwa individu yang secara aktif mengambil langkah untuk meningkatkan kemampuan mereka, seperti melalui pendidikan atau pelatihan, memiliki peluang 70% lebih besar untuk mencapai tujuan dibandingkan mereka yang hanya bergantung pada keberuntungan semata.
Pelajaran dari Kutipan Machiavelli untuk Kehidupan Modern
1. Memanfaatkan Peluang dengan Strategi
Meskipun peluang datang secara tak terduga, strategi yang baik sangat penting untuk mengubah peluang menjadi keberhasilan. Misalnya, seorang pengusaha yang mendapatkan modal secara kebetulan perlu menyusun rencana bisnis yang matang agar dana tersebut menghasilkan keuntungan jangka panjang.
2. Tidak Pasrah pada Nasib
Di tengah ketidakpastian, menyerah pada keadaan bukanlah solusi. Machiavelli mengajarkan bahwa tindakan proaktif, seperti mempelajari keterampilan baru atau memperluas jaringan, dapat membuka peluang baru meskipun keberuntungan tidak berpihak pada kita.
3. Keseimbangan antara Takdir dan Usaha
Kutipan ini juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan. Mengakui keberadaan faktor keberuntungan, tetapi tetap fokus pada upaya pribadi, adalah pendekatan yang sehat untuk menghadapi hidup.