10 Kutipan Terbaik Niccolò Machiavelli yang Penuh Inspirasi untuk Kehidupan Modern

Niccolò Machiavelli (1469–1527)
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Niccolò Machiavelli adalah seorang pemikir besar dari era Renaissance yang karya-karyanya masih relevan hingga saat ini. Dikenal melalui buku The Prince dan The Art of War, Machiavelli memberikan wawasan mendalam tentang kekuasaan, politik, dan manusia. Kutipan-kutipannya sering kali mengundang perdebatan, tetapi tidak dapat disangkal bahwa pemikirannya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang, mulai dari pemimpin dunia hingga profesional di berbagai bidang.

Panggilan Tolstoy: Berhenti Sejenak dan Temukan Kebahagiaan di Sekitar Anda

Berikut adalah sepuluh kutipan terbaik Niccolò Machiavelli yang tidak hanya menggambarkan kebijaksanaannya, tetapi juga relevan untuk kehidupan modern.

1. “Seseorang yang ingin sukses harus belajar bagaimana tidak selalu menjadi baik.”

Menggali Kearifan Leo Tolstoy: 9 Kutipan Terbaik yang Mengubah Cara Kita Melihat Kehidupan

Kutipan ini menunjukkan sisi pragmatis Machiavelli dalam memahami realitas kehidupan. Dalam dunia yang penuh kompetisi, tidak semua keputusan dapat diambil berdasarkan moralitas semata. Ada kalanya, seseorang perlu mengambil langkah tegas yang mungkin tidak disukai banyak orang demi mencapai tujuan yang lebih besar.

2. “Lebih baik ditakuti daripada dicintai, jika tidak dapat memiliki keduanya.”

IPB: Webinar Nasional "Cakrawala", Menginspirasi Lewat Kepemimpinan dan Seni Voice Over

Bagi Machiavelli, kekuasaan yang efektif membutuhkan kepastian. Ditakuti dalam konteks ini bukan berarti menjadi kejam, melainkan menciptakan rasa hormat dan kewibawaan yang kuat. Dalam kehidupan modern, kutipan ini sering diterapkan dalam manajemen kepemimpinan dan hubungan interpersonal.

3. “Kebijakan yang baik berasal dari hukum yang baik dan senjata yang kuat.”

Halaman Selanjutnya
img_title