10 Kutipan Terbaik dari Tetralogi Pulau Buru Pramoedya Ananta Toer yang Akan Menginspirasi Hidup Anda
- Tangkapan Layar
7. "Aku tidak tahu siapa yang lebih berbahaya, penjajah atau pengkhianat yang ada di dalam negeri kita sendiri." - Jejak Langkah
Kutipan ini mencerminkan kekecewaan terhadap mereka yang mengkhianati bangsa mereka demi kepentingan pribadi. Pramoedya mengingatkan bahwa musuh terbesar kadang datang bukan dari luar negeri, tetapi dari dalam negeri sendiri. Pesan ini relevan dalam berbagai konteks sejarah dan politik, baik pada masa penjajahan maupun di masa kini.
8. "Kebenaran itu pahit, tetapi hanya dengan kebenaran kita bisa hidup dengan damai." - Rumah Kaca
Menerima kebenaran adalah hal yang sulit, terutama ketika kebenaran itu menyakitkan. Namun, Pramoedya mengajarkan bahwa hanya dengan kebenaran kita bisa memperbaiki keadaan dan membangun kedamaian. Kutipan ini mengajak kita untuk berani menghadapi kenyataan, meskipun itu tidak selalu menyenangkan.
9. "Bangsa yang tidak berani mengkritik dirinya sendiri tidak akan pernah bisa berkembang." - Bumi Manusia
Pramoedya mengajak kita untuk terus melakukan introspeksi dan kritik terhadap bangsa sendiri agar bisa berkembang menjadi lebih baik. Mengkritik bukan berarti membenci, tetapi memberikan kontribusi untuk perbaikan. Kritik adalah elemen penting dalam proses menuju kemajuan.
10. "Mereka yang berani melawan ketidakadilan adalah mereka yang akan menciptakan perubahan sejati." - Anak Semua Bangsa