Kisruh Harga Pokok Produksi: Mengapa Petani Lokal Kalah Bersaing dengan Thailand dan Vietnam?

Padi Sawah
Sumber :
  • Vision. org

3. Pengembangan Teknologi Pertanian

Pola Impor Indonesia: Dominasi Produk Non-Migas dari Tiongkok dan Perkembangan Positif Negara Lain

Pemerintah perlu mendorong adopsi teknologi pertanian modern di kalangan petani. Penyuluhan dan pelatihan tentang penggunaan mesin pertanian, teknologi irigasi otomatis, serta teknologi pemantauan lahan dapat membantu petani meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Dengan teknologi yang tepat, biaya produksi dapat ditekan, dan HPP beras akan lebih kompetitif.

4. Meningkatkan Kemandirian Bahan Produksi

RONALDO KWATEH: Resmi Main di Liga Thailand Bersama Muangthong United, Nasib Marselino Ferdinan?

Mengurangi ketergantungan pada impor bahan produksi seperti benih, pupuk, dan pestisida juga merupakan langkah penting. Pemerintah bisa bekerja sama dengan institusi riset dan universitas untuk mengembangkan bahan produksi dalam negeri yang berkualitas dan terjangkau. Dengan kemandirian bahan produksi, fluktuasi harga di pasar internasional tidak akan terlalu berdampak pada HPP beras di Indonesia.

Tingginya Harga Pokok Produksi (HPP) menjadi salah satu faktor yang membuat beras Indonesia sulit bersaing dengan beras dari Thailand dan Vietnam. Berbagai faktor seperti tingginya biaya produksi, infrastruktur yang kurang memadai, ketergantungan pada impor bahan produksi, serta minimnya akses terhadap teknologi pertanian modern menjadi penyebab utama tingginya HPP di Indonesia. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk menurunkan HPP, agar petani lokal dapat bersaing dan kesejahteraan mereka dapat meningkat.

Pada Perjamuan Arwah Hari Asalha Puja di Thailand, Penduduk Setempat Melihat Sosok Hantu saat Acara