Generas FOMO: Takut Kehilangan Momen pada Milenial dan Gen Z, Ketergantungan pada Media Sosial
- Image Creator/Handoko
Kecanduan Media Sosial dan Hilangnya Fokus pada Kehidupan Nyata
Akibat FOMO, banyak milenial dan Gen Z yang lebih fokus pada dunia maya daripada kehidupan nyata mereka. Mereka lebih peduli pada apa yang terjadi di media sosial daripada momen-momen penting yang ada di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan mereka kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup dengan lebih penuh, karena perhatian mereka selalu terpecah oleh notifikasi dan update terbaru dari media sosial.
Kecanduan media sosial yang dipicu oleh FOMO juga membuat banyak anak muda kehilangan fokus pada tujuan-tujuan hidup jangka panjang. Mereka lebih sibuk mengikuti tren atau mendapatkan likes daripada mengembangkan diri mereka dalam hal-hal yang lebih bermakna. Akibatnya, kualitas hidup mereka terganggu, baik dari segi akademis, profesional, maupun personal.
Tekanan untuk Selalu Terlihat "Sempurna" di Media Sosial
Salah satu dampak terbesar dari FOMO adalah tekanan untuk selalu terlihat sempurna di media sosial. Banyak milenial dan Gen Z yang merasa perlu menampilkan versi terbaik dari diri mereka di media sosial, baik dalam hal penampilan fisik, gaya hidup, maupun pencapaian. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan validasi dari like, komentar, atau followers, meskipun itu sering kali tidak mencerminkan kehidupan mereka yang sebenarnya.
Tekanan ini dapat menimbulkan stres dan kecemasan, terutama ketika mereka merasa bahwa hidup mereka tidak seindah atau sesempurna yang ditampilkan oleh orang lain di media sosial. Mereka menjadi terjebak dalam siklus pembandingan sosial yang tidak sehat, yang pada akhirnya merusak kesejahteraan mental mereka.
Solusi untuk Mengatasi FOMO dan Kecanduan Media Sosial