Penemuan Ribuan Fragmen Tulang di Tiongkok Memberikan Wawasan Mendalam tentang Kehidupan Denisovans

Ilustrasi Kehidupan Denisovan dalam Perburuan Badak
Sumber :
  • artifactinsights.com

Keberadaan Denisovan tidak diketahui sampai para peneliti pada tahun 2010 mengumumkan penemuan sisa-sisa mereka di Gua Denisova di Siberia. Bukti genetik menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok saudara Neanderthal, manusia purba bertubuh kekar yang telah punah dan mendiami sebagian Eurasia. Kedua kelompok tersebut pernah berinteraksi secara signifikan dengan Homo sapiens, termasuk kawin silang, sebelum akhirnya menghilang karena alasan yang tidak sepenuhnya dipahami. 

Eksplorasi Ekspor Industri Non-Migas: Pergerakan Utama di Pasar Internasional pada Juni 2024

“Dari genetika, kita tahu mereka menyimpang dari Neanderthal sekitar 400.000 tahun lalu,” kata Welker. 

Denisovan hanya diketahui dari sisa-sisa gigi dan fragmen tulang dari gua Baishiya Karst dan Denisova serta Gua Cobra di Laos, yang menunjukkan penyebaran geografis yang luas. 

Studi Baru Ungkapkan bahwa Homo floresiensis yang Ditemukan di Flores Lebih Kecil dari Perkiraan

Kehadiran mereka di dataran tinggi di Siberia, dataran tinggi di Dataran Tinggi Tibet, dan lokasi subtropis di Laos “menyiratkan bahwa Denisovan memiliki fleksibilitas tinggi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda,” kata Zhang. 

Rahang bawah remaja Denisovan sebelumnya ditemukan di Baishiya Karst berusia 160.000 tahun. Para peneliti menduga Denisovan sudah ada di sana sejak 200.000 tahun yang lalu. Fragmen tulang rusuk yang baru diidentifikasi menunjukkan bahwa Denisovan masih ada sekitar 48.000-32.000 tahun yang lalu.

Peran Penting Kebijakan Pemerintah dalam Mendorong Kinerja Industri Pengolahan di Indonesia

“Kami tidak tahu apakah tulang rusuk itu berasal dari orang dewasa atau anak-anak, atau jenis kelamin genetiknya. Ini adalah pertama kalinya spesimen tulang rusuk diidentifikasi sebagai Denisovan. Sisa-sisa sebelumnya semuanya gigi atau tengkorak atau mandibula (rahang bawah), ”kata Welker. 

Spesies kita, Homo sapiens, baru menghuni Dataran Tinggi Tibet sekitar 40.000 tahun yang lalu, dan pertama kali muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu. Jadi apa yang terjadi dengan keluarga Denisovan?

Halaman Selanjutnya
img_title