Arkeolog Temukan Bukti Hunian Neanderthal di Gua Ghamari, Iran
- instagram/sahar_mortezanejad
Malang, WISATA – Para arkeolog Iran telah menemukan bukti kuat tentang hunian manusia di Gua Ghamari yang berasal dari 40.000 hingga 80.000 tahun lalu. Gua tersebut terletak di dekat Khorramabad di Provinsi Lorestan, Iran. Di antara temuan tersebut terdapat peralatan batu, tulang hewan dan tembikar. Barang-barang ini memberikan petunjuk penting tentang prasejarah wilayah tersebut.
Gua Ghamari, Iran
- instagram/sahar_mortezanejad
Projek penggalian yang disahkan oleh Lembaga Penelitian Warisan Budaya dan Pariwisata ini dimulai pada Februari 2024. Projek ini dipimpin oleh Fereidoun Biglari dari Museum Nasional Iran dan Sonia Shidrang dari Universitas Shahid Beheshti. Ata Hassanpour, direktur Departemen Warisan Budaya, Kerajinan Tangan dan Pariwisata Lorestan, mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan rangkaian budaya yang langka dan luas dari periode Paleolitik Tengah hingga masa bersejarah.
Biglari mengatakan temuan ini mencakup peralatan batu dari zaman Paleolitikum Tengah, beserta sisa-sisa hewan seperti kambing liar, rusa merah dan sapi liar, serta sisa-sisa perapian. Temuan ini kemungkinan terkait dengan tempat tinggal Neanderthal.
Shidrang menekankan pentingnya tempat perlindungan batu di dekatnya, yang menghasilkan jejak hunian yang berasal dari era Paleolitik Tengah dan Kalkolitik. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tempat perlindungan ini digunakan bersamaan dengan gua, yang memberikan wawasan baru tentang adaptasi dan permukiman manusia di Iran bagian barat.
Penggalian juga telah mengungkap fragmen tembikar dari periode Kalkolitik (lebih dari 5.500 tahun yang lalu). Temuan ini meliputi tembikar berwarna krem dan tembikar merah, yang menunjukkan komunitas penggembala awal yang mendiami gua tersebut. Penggunaan situs ini secara terus-menerus selama ribuan tahun dibuktikan lebih lanjut oleh artefak lain yang berasal dari periode selanjutnya seperti Zaman Besi, Seleukia dan Parthia.
Pentingnya arkeologi gua ini pertama kali diketahui pada tahun 1965 ketika arkeolog Amerika Frank Hole menggalinya. Investigasi lebih lanjut yang dipimpin oleh Behrouz Bazgir pada tahun 2011 mengonfirmasi sejarah panjang gua ini sebagai tempat tinggal, dengan artefak Paleolitik dan prasejarah. Temuan baru memperkuat pentingnya Gua Ghamari sebagai situs penting untuk memahami evolusi budaya dan biologi di Iran dan wilayah Timur Tengah yang lebih luas.