Junayd al-Baghdadi: Pemimpin Para Sufi yang Mengajarkan Diam dalam Kedalaman

Tarian Sufi (ilustrasi)
Sumber :
  • Pexels

Metode Latihan Spiritual

Kisah Para Sufi: Maulana Rumi dan Shams, Dua Jiwa dalam Satu Cinta kepada Sang Kekasih

Untuk menapaki jalan diam dalam kedalaman, Junayd merekomendasikan beberapa praktik:

1.     Zikir Lisan dan Hati: Yang dimulai dengan mengucap kalimat-kalimat dzikir sederhana seperti “La ilaha illallah” hingga merasuk ke dalam hati.

Cahaya, Hati: 25 Kutipan Terbaik dari Hasan al-Basri:, Suara Keadilan Spiritual dari Dunia yang Hiruk Pikuk

2.     Muraqabah (Kontemplasi): Mengamati setiap getaran batin dan membiarkan kesadaran tertuju penuh pada kehadiran Tuhan.

3.     Zuhud Terukur: Menjalani hidup dengan sederhana, bukan menafikan dunia sepenuhnya, tetapi menempatkannya pada takaran yang tidak mengganggu ketenangan batin.

Cahaya Hati: 22 Kutipan dari Abu Yazid al-Busthami, Sang Sufi Pemberontak yang Mendaki Tangga Ketuhanan

4.     Mujahadah (Perjuangan Batin): Berjuang melawan kecenderungan ego—seperti amarah, kesombongan, dan kerakusan—sehingga jiwa menjadi bersih.

Melalui kombinasi syariat dan metode ini, Junayd menuntun muridnya memasuki hakikat secara bertahap, bukan dengan lompatan spiritual yang berbahaya.

Halaman Selanjutnya
img_title