Inilah Persamaan dan Perbedaan Kaum Sofis Era Yunani dan Sofis Era Modern, yang Wajib Diketahui

Tokoh Kaum Sofis Protagoras, Gorgias, dan Hippias
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Propaganda dan Disinformasi

Seneca: Bahaya Ketergantungan pada Pendapat Orang Lain

Teknik sofisme modern juga digunakan untuk menyebarkan propaganda dan disinformasi. Kampanye digital yang mengandalkan penyederhanaan isu dan manipulasi emosi telah mengaburkan batas antara fakta dan opini. Menurut Reuters Institute Digital News Report (2024), lebih dari 60% pengguna internet di berbagai negara mengaku sering terpapar pada konten yang mengandung disinformasi.

Penggunaan retorika yang menyesatkan ini tidak hanya terjadi dalam politik, tetapi juga dalam dunia pemasaran dan bisnis. Iklan yang mengandalkan klaim yang tidak sepenuhnya akurat sering kali menggunakan teknik serupa dengan yang diajarkan oleh kaum sofis, memanfaatkan kekuatan bahasa untuk mempengaruhi keputusan konsumen.

Socrates: Filsuf yang Mengajarkan Cara Hidup lewat Pertanyaan-Pertanyaan Sederhana

Persamaan antara Sofisme Kuno dan Sofisme Modern

Meskipun muncul dalam konteks yang berbeda, terdapat beberapa persamaan mendasar antara sofisme di Yunani Kuno dan penerapannya di era modern:

John Sellars: Media Sosial Bisa Jadi Alat atau Racun, Apa yang Membuatnya Berbeda?

1.     Pengutamaan Retorika daripada Kebenaran Objektif
Baik kaum sofis di Yunani maupun politisi modern yang menggunakan retorika populis cenderung mengutamakan kemampuan untuk meyakinkan audiens daripada menyampaikan kebenaran yang sepenuhnya objektif.

2.     Penyederhanaan Masalah Kompleks
Teknik menyederhanakan isu-isu kompleks agar mudah dipahami oleh massa adalah ciri khas sofisme yang masih terlihat dalam kampanye politik dan iklan di era digital.

Halaman Selanjutnya
img_title