Inilah Persamaan dan Perbedaan Kaum Sofis Era Yunani dan Sofis Era Modern, yang Wajib Diketahui

Tokoh Kaum Sofis Protagoras, Gorgias, dan Hippias
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

3.     Pemanfaatan Emosi
Penggunaan emosi untuk menggerakkan opini publik adalah strategi yang konsisten, dari retorika emosional di era Athena hingga penggunaan visual dan kata-kata yang menggugah di media sosial.

Bijak dalam Berdebat: Seni Menahan Diri di Tengah Perbedaan Pendapat

4.     Penciptaan Narasi Dualistik
Penciptaan narasi "kami vs. mereka" merupakan metode yang efektif untuk membentuk identitas kelompok dan membangun dukungan massa. Teknik ini, yang pernah diajarkan oleh kaum sofis, kini diadaptasi dalam kampanye politik modern untuk menimbulkan polarisasi.

Perbedaan Kritis: Konteks dan Dampak

"Well Begun is Half Done" Mengawali dengan Baik adalah Separuh Keberhasilan: Pesan Abadi Aristoteles

Walaupun terdapat persamaan dalam teknik retoris, terdapat juga perbedaan mendasar yang perlu diperhatikan antara sofisme kuno dan modern.

Konteks Sosial dan Politik

  • Era Yunani Kuno:
    Di zaman Athena, retorika sofis digunakan dalam konteks demokrasi langsung, di mana warga secara aktif terlibat dalam pengambilan keputusan. Teknik-teknik yang diajarkan para sofis, seperti penggunaan ethos, pathos, dan logos, sangat penting dalam forum publik dan pengadilan.
  • Era Modern:
    Saat ini, retorika digunakan dalam konteks politik yang jauh lebih kompleks, di mana media digital dan algoritma memainkan peran besar dalam penyebaran informasi. Teknik retoris yang sama sering diselewengkan untuk tujuan propaganda dan disinformasi, yang dapat mengaburkan fakta dan mengakibatkan polarisasi sosial.
Socrates: Keindahan Adalah Tirani yang Sementara

Dampak Terhadap Demokrasi

Halaman Selanjutnya
img_title