"Brilliant Jerk: Jenius di Kantor, Tapi Nyebelin?"

Fenomena Brilliant Jerk
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Pernah nggak sih kerja bareng orang yang super jenius, tapi sikapnya bikin kepala pening? Mereka punya ide-ide cemerlang, bisa nyelesain masalah dalam sekejap, bahkan kadang jadi pahlawan perusahaan. Tapi, kalau diajak ngobrol, bukannya enak malah bikin kesal. Nah, orang-orang kayak gini sering disebut sebagai brilliant jerk.

Panduan Hidup Stoik untuk Pemula: Inspirasi dari Tim Ferriss

Mereka memang luar biasa secara intelektual, tapi interaksi sosialnya nol besar. Nggak jarang mereka bikin suasana kerja jadi toxic karena ego yang kelewat tinggi. Jadi, pertanyaannya: sepenting apa kejeniusan mereka kalau bikin tim nggak nyaman?

Brilliant Jerk Itu Siapa Sih?

Work from Bali: Etnaprana di Balik Tren Wellness Tourism Indonesia

Kebayang kan, ada satu orang di kantor yang kalau kerja super efektif, idenya brilian, dan sering jadi orang pertama yang menyelesaikan tugas-tugas sulit? Tapi begitu ngobrol atau kerja sama tim, mereka suka ngegas, meremehkan orang lain, atau sok tahu? Nah, itulah brilliant jerk!

Biasanya mereka nggak sadar kalau kelakuannya nyebelin. Dari sisi perusahaan, mereka sering dianggap aset berharga karena kemampuannya yang luar biasa. Tapi, buat rekan kerja? Duh, bisa bikin stres!

Stoicisme Modern ala Tim Ferriss: Cara Menjadi Tangguh di Era Digital

Di industri teknologi, kreatif, bahkan bisnis, orang-orang kayak gini sering dapat perlakuan spesial. Perusahaan takut kehilangan mereka karena kontribusinya gede banget. Tapi, semakin banyak perusahaan mulai sadar, kalau suasana kerja nggak nyaman, tim malah jadi nggak produktif.

Kenapa Brilliant Jerk Bisa Betah di Kantor?

Halaman Selanjutnya
img_title