Perkembangan Ekonomi Terkini dan Arah Kebijakan APBN 2025 dalam Konferensi Pers Bersama
- Instagram @smindrawati
Jakarta, WISATA - Pagi ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono, menggelar konferensi pers mengenai perkembangan ekonomi terkini dan arah kebijakan APBN 2025. Acara ini bertujuan memberikan penjelasan publik terkait arah kebijakan fiskal 2025 selama periode transisi kepemimpinan.
Menjaga Kepercayaan Publik di Tengah Ketidakpastian Global
Penjelasan publik ini berlandaskan hasil pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Menkeu Sri Mulyani, bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gugus Tugas Sinkronisasi. Pertemuan ini bertujuan menjaga kepercayaan publik dan pasar di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian serta meningkatnya eskalasi geopolitik yang menimbulkan berbagai risiko.
Rancangan RAPBN 2025: Kebijakan yang Berhati-hati dan Berkelanjutan
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan persetujuan Presiden terpilih Prabowo, rancangan RAPBN 2025 yang akan disampaikan kepada DPR pada 16 Agustus 2024 tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Defisit RAPBN 2025 dirancang pada kisaran 2,29-2,82% dari PDB, sesuai pembahasan dengan Banggar DPR mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025.
Dalam postur tersebut, telah dicakup anggaran untuk Program Unggulan Makan Bergizi Gratis, yang akan dilaksanakan secara bertahap sesuai arahan dan persetujuan Presiden terpilih Prabowo. Untuk RAPBN 2025, program ini akan dialokasikan anggaran sekitar Rp 71 triliun.
Komitmen Prabowo untuk Menjaga Defisit dan Keberlanjutan Fiskal
Presiden terpilih Prabowo menunjukkan komitmennya untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% dan menerapkan prinsip kehati-hatian fiskal. Komitmen ini menjadi landasan kuat dalam menyusun RAPBN 2025 yang kredibel selama periode transisi. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan pasar serta memastikan keberlanjutan APBN sebagai instrumen kebijakan pemerintah yang sangat penting dalam mencapai tujuan Indonesia Maju, Sejahtera, Adil, dan Beradab.
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RAPBN 2025
Proses penyusunan RAPBN 2025 terus dilakukan dengan koordinasi dan sinkronisasi yang baik dan efektif antara Kementerian Keuangan dan Tim Presiden terpilih. Upaya ini memastikan tidak ada kesenjangan dalam komunikasi dan substansi penyusunan RAPBN 2025 sehingga transisi pemerintahan dapat berjalan lancar.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjaga keberlanjutan fiskal dan menjaga defisit dalam batas yang aman untuk memastikan stabilitas ekonomi. Selain itu, ia menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah yang sedang menjabat dengan tim transisi untuk mencapai target pembangunan jangka panjang.
Perkembangan Ekonomi dan Tantangan Global
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers ini juga menyoroti tantangan ekonomi global yang saat ini dihadapi. Kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu serta meningkatnya eskalasi geopolitik menjadi faktor utama yang harus diantisipasi dalam perencanaan anggaran negara. Ia menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang adaptif dan responsif terhadap dinamika global agar Indonesia tetap dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan.
Fokus pada Program Prioritas
Salah satu program prioritas yang mendapatkan perhatian khusus dalam RAPBN 2025 adalah Program Unggulan Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, terutama anak-anak, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun, program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dalam konferensi pers ini, para pejabat pemerintah memberikan gambaran yang jelas mengenai arah kebijakan ekonomi dan fiskal Indonesia untuk tahun 2025. Komitmen untuk menjaga defisit anggaran dan keberlanjutan fiskal, serta fokus pada program-program prioritas, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah yang sedang menjabat dan tim transisi, diharapkan RAPBN 2025 dapat disusun dan diimplementasikan dengan baik, sehingga Indonesia dapat terus maju dan berkembang di tengah tantangan global yang ada.