Wisata JOMO dan Stoikisme: Solusi Melawan Stres Dunia Digital

JOMO Tren Wisata Baru Antitesis FOMO
Sumber :
  • Image creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Di era digital ini, manusia kerap kali merasa terjebak dalam lingkaran sosial yang tak berujung. Tekanan untuk terus terhubung, terus berbagi, dan terus mengikuti apa yang terjadi di dunia maya membuat banyak orang merasa kelelahan, baik secara fisik maupun emosional. Fenomena ini dikenal dengan istilah Fear of Missing Out atau FOMO, di mana seseorang merasa takut ketinggalan sesuatu yang dianggap penting. Namun, ada solusi untuk melawan tekanan ini, yaitu dengan mengadopsi gaya hidup JOMO dan filosofi Stoikisme.

10 Kutipan Brilian Seneca: Inspirasi Stoikisme untuk Kehidupan Modern

Bagi banyak orang, konsep JOMO mungkin terdengar asing, tetapi pada dasarnya ini adalah kebalikan dari FOMO. JOMO, atau Joy of Missing Out, mengajarkan kita untuk menemukan kebahagiaan dalam memilih untuk tidak ikut terlibat dalam segala hal. Sementara dunia di luar sana sibuk dengan berbagai aktivitas, JOMO menawarkan kedamaian untuk menikmati waktu sendiri tanpa merasa bersalah.

Ketika JOMO dipadukan dengan Stoikisme, keduanya menciptakan harmoni yang sempurna dalam melawan tekanan dunia digital. Stoikisme adalah ajaran yang menekankan pentingnya fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali kita, serta melepaskan diri dari kekhawatiran terhadap hal-hal yang di luar kuasa kita. Filosofi ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari pencapaian luar, tetapi dari kedamaian batin.

Cara Stoikisme Mengusir Stres: Panduan Praktis dari Donald Robertson dan Jonas Salzgeber

Wisata JOMO menjadi salah satu cara paling efektif untuk mewujudkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengunjungi tempat-tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota dan teknologi, seseorang memiliki kesempatan untuk benar-benar hadir dan merenungkan hidup. Misalnya, berkemah di Pulau Macan di Kepulauan Seribu memberikan pengalaman unik untuk benar-benar memutuskan diri dari dunia digital. Anda bisa menikmati suara ombak yang tenang, angin yang sejuk, dan pemandangan matahari terbenam yang memukau tanpa gangguan.

Di tengah hutan pinus Mangunan, Yogyakarta, suasana damai mengundang Anda untuk berhenti sejenak dan menikmati momen. Tanpa notifikasi media sosial, Anda bisa merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Bahkan, Gunung Bromo di Jawa Timur menawarkan pengalaman tak terlupakan untuk menyaksikan matahari terbit, yang mengingatkan kita akan keindahan sederhana yang sering kali terlupakan.

Forest Bathing, Stoicisme, dan Etnaprana: Gabungkan Ketenangan Alam, Kesehatan Mental dalam Wisata JOMO

Dengan mempraktikkan JOMO dan Stoikisme, Anda tidak hanya melawan stres dunia digital, tetapi juga menemukan kembali apa yang benar-benar berarti. Ini adalah perjalanan untuk mengenal diri sendiri, menghargai hal-hal kecil, dan merasakan kebahagiaan sejati yang tidak tergantung pada apa yang orang lain pikirkan. Dunia mungkin terus berputar, tetapi Anda memiliki kendali penuh untuk memilih bagaimana menjalani hidup.

Kombinasi JOMO dan Stoikisme adalah undangan untuk hidup dengan lebih sadar dan bermakna. Melalui wisata JOMO, Anda memiliki kesempatan untuk menyegarkan pikiran, menenangkan hati, dan kembali ke kehidupan dengan perspektif baru. Pada akhirnya, ini bukan hanya tentang melawan stres, tetapi juga tentang merayakan hidup dengan cara yang paling autentik.