Pemakaman Peti Mati Gantung Masyarakat Igorot yang Menarik di Sagada, Filipina

Peti Mati Gantung
Sumber :
  • Instagram/edenmonzon

Persiapannya dimulai jauh sebelum kematian, ketika para lansia di masyarakat mengambil inisiatif untuk mengukir peti mati mereka sendiri sebagai tanda penerimaan simbolis atas kematian mereka. Jika usia atau penyakit menghalangi mereka melakukan hal tersebut, anggota keluarga akan turun tangan untuk membuat peti mati atas nama mereka. Tindakan dedikasi kekeluargaan ini menggarisbawahi pentingnya transisi yang akan datang dan menghormati siklus hidup dan mati dalam budaya Igorot. 

Batangeh dan Uruik Minang: Ritual Etno Wellness Etnaprana untuk Keseimbangan Jiwa dan Raga

Setelah peti mati disiapkan, perhatian beralih ke tugas menantang yaitu menempatkannya di sisi tebing curam Sagada. Sebuah konstruksi kayu didirikan untuk memberikan akses bagi individu untuk naik dan menempelkan peti mati dengan aman ke tebing. Konstruksi ini tidak hanya memiliki tujuan praktis tetapi juga melambangkan upaya kolektif masyarakat dalam menghormati almarhum. 

Aspek pedih dari tradisi ini adalah adanya kursi yang diletakkan di dekat beberapa peti mati. Setelah meninggal, almarhum didudukkan di kursi ini, diikat dan ditutupi selimut, sebelum diangkut ke tempat pemakaman. Tindakan ritual ini menandakan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dan melambangkan transisi damai mereka menuju akhirat dalam pelukan komunitas mereka. 

Etno Wellness Spa Minang: Merawat Diri dengan Kearifan Etnaprana

Setelah seseorang meninggal, tubuhnya ditempatkan dengan hati-hati di peti mati dalam posisi janin, yang mencerminkan masuknya mereka ke dunia. Untuk menunda pembusukan dan menutupi bau pembusukan, tubuh sering kali dihisap, sebuah praktik yang berakar pada kepercayaan budaya kuno. 

Prosesi pemakaman ke lokasi pemakaman di sisi tebing berlangsung khidmat, dengan para pelayat memberikan penghormatan kepada orang yang meninggal dan berpartisipasi dalam ritual simbolis. Selama prosesi ini, pelayat berusaha untuk menyentuh atau membawa jenazah, percaya bahwa kontak dengan darah almarhum akan membawa keberuntungan dan memberikan keterampilan dan atribut yang bermanfaat. 

Spa Tradisional Indonesia sebagai Wellness Etnaprana: Perpaduan Alam, Budaya, dan Kearifan Lokal

Setelah mencapai lokasi pemakaman yang dipilih, peti mati ditempatkan dengan hormat di sisi tebing dan diamankan di tempatnya, menandai puncak dari ritual tersebut. Dikatakan bahwa kriteria tertentu harus dipenuhi agar seseorang dapat menerima praktik penguburan yang terhormat ini, termasuk menjadi Igorot totok, telah mencapai status kakek-nenek, menikah, dan meninggal karena sebab alamiah.

Pemakaman peti mati gantung masyarakat Igorot di Sagada, Filipina, melambangkan titik temu antara tradisi, spiritualitas, dan penghormatan terhadap alam. Adat kuno ini, yang kental dengan simbolisme dan ritual, menawarkan wawasan mendalam tentang budaya Igorot dan hubungan abadi mereka dengan tanah tersebut. Saat pengunjung memandangi peti mati gantung dengan latar belakang pegunungan megah, mereka menyaksikan tradisi abadi yang melampaui generasi dan memikat imajinasi.