Sisa-sisa Bangunan Penjara Berusia 187 Tahun Ditemukan di Australia

Sel di Penjara
Sumber :
  • pixabay

Malang, WISATA – Sebuah tim staf dan mahasiswa dari Universitas Notre Dame Australia baru-baru ini menemukan apa yang mereka yakini sebagai sisa-sisa penjara berusia 187 tahun. 

Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan

Dipimpin oleh Dosen Senior Arkeologi dan Sejarah Shane Burke, kelompok yang terdiri dari 14 mahasiswa melakukan ekspedisi kerja lapangan selama tiga hari menggunakan radar penembus tanah untuk menjelajahi kawasan pemukiman awal Eropa. 

Temuan mereka menunjukkan bahwa sisa-sisa struktur penjara kota tahun 1836 terletak sekitar 0,8 meter di bawah permukaan taman. Catatan sejarah menunjukkan bahwa penjara batu bata, yang berukuran 5,6meter kali 11,6meter pada tahun 1852, kemungkinan besar pernah dibongkar pada tahun 1870-an. 

DNA Denisovan di Gua Tibet Mengubah Sejarah Manusia Purba di Asia

Dr. Burke mengungkapkan antusiasmenya terhadap nilai warisan penting Lawley Park, sebuah situs yang telah melayani berbagai tujuan selama ribuan tahun. Pada tahun 1830-an, Inggris memanfaatkan kawasan tersebut sebagai toko, komisariat dan penjara, sehingga menambah signifikansi sejarahnya. Dia lebih lanjut mencatat bahwa penelitian lapangan mengungkap bukti fisik sejarah dan prasejarah Albany yang masih belum ditemukan hingga sekarang. 

Penjara kecil ini berfungsi sebagai tempat tinggal para polisi dan tahanan sebelum akhirnya menghilang, kemungkinan besar sekitar tahun 1870. Artefak permukaan yang ditemukan di kaki bukit selama ekspedisi menunjukkan bahwa area tersebut mungkin juga digunakan untuk fungsi rekreasi dan militer. 

Dokumen Romawi Tulisan Tangan Tertua Ditemukan di London

Sepanjang eksplorasinya, tim menjelajahi area seluas 300meter persegi di Lawley Park menggunakan radar penembus tanah dan jalur pejalan kaki. Selain itu, mereka memiliki akses terhadap catatan sejarah di perpustakaan setempat selama perjalanan, di mana mereka berkumpul untuk sesi pembekalan harian yang terbuka untuk umum. Hal ini memungkinkan warga untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam diskusi tentang penemuan yang dilakukan setiap hari. 

Kerja lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan arkeologi dan sejarah di kampus Notre Dame Fremantle ini dilengkapi dengan kehadiran dan bimbingan Ph.D. kandidat dan tutor, Lauren Tomlinson, bersama Dr. Burke. 

Halaman Selanjutnya
img_title