Mitos atau Fakta Mengkonsumsi MSG Berbahaya bagi Kesehatan

Demikian juga, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Hypertension pada tahun 2019 menunjukkan bahwa MSG tidak memiliki efek langsung yang signifikan terhadap tekanan darah atau risiko penyakit jantung, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Konsumsi MSG di Indonesia

Di Indonesia, MSG sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional dan modern. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengkategorikan MSG sebagai bahan tambahan makanan yang aman digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Berdasarkan data BPOM, penggunaan MSG di Indonesia masih dalam batas yang aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang berarti.

Menurut survei yang dilakukan oleh Indonesian Nutrition Association pada tahun 2022, sekitar 70% rumah tangga di Indonesia menggunakan MSG dalam memasak sehari-hari. Hanya 5% dari responden yang melaporkan adanya gejala yang mungkin terkait dengan konsumsi MSG, dan sebagian besar gejala tersebut bersifat ringan.

Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, anggapan bahwa mengkonsumsi MSG berbahaya bagi kesehatan sebagian besar adalah mitos. MSG aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak ada bukti kuat yang mengaitkannya dengan penyakit kronis. Meskipun ada sebagian kecil orang yang mungkin sensitif terhadap MSG, gejala yang muncul biasanya ringan dan tidak berdampak serius pada kesehatan.

Untuk mayoritas populasi, MSG bisa menjadi cara yang aman dan efektif untuk meningkatkan cita rasa makanan. Namun, seperti halnya dengan bahan tambahan makanan lainnya, konsumsi MSG sebaiknya tetap dalam batas yang wajar.