Mitos atau Fakta Mengkonsumsi MSG Berbahaya bagi Kesehatan

Monosodium Glutamat
Sumber :
  • Catheline.Com

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada tahun 2020, MSG dinyatakan aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Penelitian ini meninjau lebih dari 40 studi ilmiah dan menemukan bahwa tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa MSG berbahaya bagi kesehatan pada tingkat konsumsi normal.

Inovasi Baru: Pengisi Daya Nirkabel Aman untuk Tubuh Manusia dari Ilmuwan China

The U.S. Food and Drug Administration (FDA) serta European Food Safety Authority (EFSA) juga menganggap MSG sebagai bahan tambahan makanan yang aman. FDA menyatakan bahwa MSG aman ketika dikonsumsi sesuai dengan aturan penggunaan yang berlaku, sementara EFSA mengonfirmasi bahwa asupan harian yang dapat diterima untuk MSG adalah 30 mg/kg berat badan.

Fakta: Efek Samping MSG pada Beberapa Orang

Jangan Remehkan Jengkol Meski Aromanya Kurang Sedap Menyimpan Banyak Manfaat untuk Tubuh

Meski begitu, ada sebagian kecil orang yang mungkin sensitif terhadap MSG. Menurut studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2018, sekitar 1-2% populasi mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, berkeringat, atau nyeri dada setelah mengonsumsi MSG dalam jumlah besar. Namun, gejala ini biasanya ringan dan tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Dr. Katharine D. Phillips, seorang ahli gizi dari Harvard Medical School, menyatakan, "MSG bisa menyebabkan reaksi pada beberapa individu yang sensitif, tetapi ini sangat jarang dan biasanya tidak serius. Sebagian besar orang bisa mengonsumsi MSG tanpa masalah."

Anda Akan Terhindar dari Penyakit Berikut Bila Rajin Mengkonsumsi Petai

Mitos: MSG Penyebab Penyakit Kronis

Ada banyak mitos yang mengaitkan MSG dengan berbagai penyakit kronis seperti kanker, obesitas, dan penyakit jantung. Namun, penelitian ilmiah tidak mendukung klaim ini. Sebuah tinjauan sistematis yang dilakukan oleh World Cancer Research Fund International tidak menemukan bukti bahwa MSG meningkatkan risiko kanker.

Halaman Selanjutnya
img_title