Sisa-Sisa Manusia Paling Awal Ditemukan di Afrika Timur Lebih dari 230.000 Tahun Lalu

Sisa-sisa Fosil
Sumber :
  • Facebook/archaeologyworldwide

Malang, Wisata – Fosil manusia purba yang ditemukan di Etiopia ternyata jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya, para ahli mengatakan bahwa fosil tersebut kemungkinan berusia 230.000 tahun. 

Lucy Australopithecus, telah Menjadi Bahan Perdebatan Sengit di Kalangan Ilmuwan

Sisa-sisa fosil tersebut – yang dikenal sebagai Omo I – ditemukan di Ethiopia pada akhir tahun 1960-an dan merupakan salah satu contoh fosil Homo sapiens tertua yang diketahui, dengan upaya sebelumnya untuk menentukan usia fosil tersebut dan memperkirakan usianya hanya di bawah 200.000 tahun. 

Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh Universitas Cambridge menemukan bahwa sisa-sisa tersebut diperkirakan berasal dari masa sebelum letusan gunung berapi kolosal di daerah tersebut, yang terjadi 230.000 tahun yang lalu.

Peran Mammoth dalam Kehidupan Masyarakat Manusia Purba yang Kompleks

Untuk melakukan penemuan ini, tim menentukan tanggal sidik jari kimia lapisan abu vulkanik, yang ditemukan di atas dan di bawah sedimen tempat fosil ditemukan.

Tim tersebut mengatakan bahwa meskipun hal ini mendorong usia minimum Homo sapiens di Afrika timur menjadi 30.000 tahun, penelitian di masa depan mungkin akan memperpanjang usia tersebut lebih jauh lagi. 

Benarkah Kelemahan Neanderthal yang Sebabkan Kepunahan adalah karena Mata Besarnya?

Pada tahun 2017, para arkeolog mengumumkan penemuan fosil Homo sapiens tertua di dunia – tengkorak berusia 300.000 tahun di Jebel Irhoud di Maroko. 

Hingga saat ini, tim mengumpulkan sampel batu apung dari endapan vulkanik dan menghancurkannya hingga berukuran sub-milimeter. Para ilmuwan telah mencoba menentukan usia secara tepat fosil tertua di Afrika bagian timur, yang secara luas diakui mewakili spesies kita, Homo sapiens, sejak ditemukan pada tahun 1960an.

Halaman Selanjutnya
img_title