"Keadilan adalah landasan dari perdamaian yang abadi dan kemakmuran yang berkelanjutan." Al-Farabi

Al-Farabi
Sumber :
  • Image.CreatorBing/Handoko

Malang, WISATA - Al-Farabi, filsuf besar dari periode keemasan Islam, memberikan kontribusi berharga terhadap pemikiran filosofis, politik, dan sosial. Salah satu kutipan terkenalnya yang menyentuh hati adalah, "Keadilan adalah landasan dari perdamaian yang abadi dan kemakmuran yang berkelanjutan." Dalam kutipan ini, Al-Farabi menggarisbawahi pentingnya keadilan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan damai.

Bagaimana Filsuf Muslim Memadukan Kebijaksanaan Aristoteles dengan Nilai-Nilai Islam?

Keadilan Sebagai Landasan Perdamaian:

Keadilan adalah prinsip yang mendasari keberlangsungan perdamaian dalam masyarakat. Al-Farabi percaya bahwa ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan ketidakstabilan sosial akan menghambat perdamaian yang abadi. Dengan memastikan adanya keadilan, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh bagi perdamaian yang langgeng.

Aristoteles dan Filsuf Muslim: Jembatan Pemikiran dari Yunani ke Dunia Islam

Keadilan dan Kemakmuran:

Selain itu, Al-Farabi menekankan bahwa keadilan juga merupakan kunci untuk mencapai kemakmuran yang berkelanjutan. Ketika masyarakat diperlakukan secara adil, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi secara positif terhadap kemajuan sosial dan ekonomi.

Ketidakadilan Dimulai Saat Seseorang Mengutamakan Kepentingan Diri Sendiri – Plato dan Akar Ketidakadilan

Implikasi dalam Politik dan Sosial:

Pemikiran Al-Farabi tentang keadilan memiliki implikasi yang luas dalam politik dan sosial. Dia memandang bahwa pemerintah yang baik harus didasarkan pada prinsip keadilan, dengan memberikan perlakuan yang sama kepada semua warganya tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title