Batuan Berusia 518 Juta Tahun Petunjuk Kehidupan Hewan dan Manusia yang Pertama di Tiongkok
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Pemahaman kami tentang bagaimana sedimen berlumpur ini diendapkan telah berubah secara dramatis selama 15 tahun terakhir.
Penerapan pengetahuan yang diperoleh baru-baru ini untuk mempelajari simpanan fosil dengan pelestarian luar biasa akan mengubah secara dramatis pemahaman kita tentang bagaimana dan di mana sedimen ini terakumulasi.”
Hasil penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa sebagian besar hewan purba mentoleransi kondisi stres, seperti fluktuasi salinitas (garam), dan pengendapan sedimen dalam jumlah besar. Hal ini kontras dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa hewan serupa menghuni perairan yang lebih dalam dan lingkungan laut yang lebih stabil.
“Sulit dipercaya bahwa hewan-hewan ini mampu mengatasi lingkungan yang penuh tekanan seperti ini,” kata M. Gabriela Mángano, ahli paleontologi di Universitas Saskatchewan, yang telah mempelajari situs-situs terkenal lainnya yang memiliki pelestarian luar biasa di Kanada, Maroko. , dan Tanah Hijau.
Maximiliano Paz, peneliti pascadoktoral di Universitas Saskatchewan yang berspesialisasi dalam sistem berbutir halus, menambahkan: “Akses ke inti sedimen memungkinkan kami melihat detail batuan yang biasanya sulit diapresiasi di singkapan lapuk di wilayah Chengjiang.”
Karya ini merupakan kolaborasi internasional antara Yunnan University, University of Exeter, University of Saskatchewan, Chinese Academy of Sciences, University of Lausanne, dan University of Leicester.
Penelitian ini didanai oleh Chinese Postdoctoral Science Foundation, Natural Science Foundation of China, State Key Laboratory of Palaeobiology and Stratigraphy, Natural Sciences and Engineering Research Council of Canada dan George J. McLeod Enhancement Chair in Geology.