Suhrawardi al-Maqtul: Tokoh Utama dalam Pengembangan Filsafat Teosofis pada Abad ke-12 Masehi
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Suhrawardi al-Maqtul, yang juga dikenal sebagai Sheikh al-Ishraq, adalah salah satu tokoh utama dalam sejarah filsafat Islam yang hidup pada abad ke-12 Masehi. Kontribusinya yang besar terutama terlihat dalam pengembangan aliran filsafat teosofis, yang dikenal juga sebagai Falsafah Al-Ishraq. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang kehidupan, karya, dan kontribusi Suhrawardi al-Maqtul dalam pengembangan filsafat teosofis.
Suhrawardi al-Maqtul lahir sekitar tahun 1155 Masehi di kota Suhraward, Iran, yang pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Persia. Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, tetapi ia dikenal sebagai seorang filsuf, cendekiawan, dan mistikus yang brilian dalam sejarah intelektual Islam.
Kontribusi dalam Pengembangan Filsafat Teosofis
1. Pembentukan Aliran Filsafat Teosofis: Salah satu kontribusi paling penting Suhrawardi al-Maqtul adalah pembentukan aliran filsafat teosofis atau Falsafah Al-Ishraq. Ia mengembangkan aliran ini sebagai respons terhadap keadaan filsafat pada masanya yang cenderung rasionalistik dan kurang memperhatikan dimensi mistis dan spiritual.
2. Konsep Cahaya dan Kegelapan: Dalam karyanya yang terkenal, "Hikmat al-Ishraq" (The Philosophy of Illumination), Suhrawardi memperkenalkan konsep-konsep penting seperti cahaya (nur) dan kegelapan (zulmat). Cahaya dalam pemikirannya melambangkan kebenaran dan ilmu pengetahuan yang mendalam, sementara kegelapan melambangkan ketidaktahuan dan kesalahpahaman.
3. Pentingnya Pencerahan Batin: Suhrawardi menekankan pentingnya pencerahan batin sebagai jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang realitas. Baginya, pengetahuan yang sejati tidak hanya dapat dicapai melalui akal pikiran semata, tetapi juga melalui pengalaman spiritual dan mistis yang membuka mata batin seseorang.
Karya-karya Utama Suhrawardi al-Maqtul