Inilah Budaya Suku Maori, yang Salah Satunya ‘Ditampilkan’ di Rapat Parlemen Selandia Baru
- pixabay
Malang, WISATA – Kebudayaan suku Māori sangat kaya dan beragam, mencerminkan sejarah dan identitas unik penduduk asli Selandia Baru. Baru-baru ini di rapat parlemen Selandia Baru, salah seorang wakil partai memperagakan tarian Haka, ketika tidak setuju dengan RUU kontroversial yang dibahas.
Sejak kedatangan bangsa Eropa pada abad ke-18, suku Māori menghadapi berbagai tantangan, termasuk kolonisasi, kehilangan tanah, dan budaya. Perang Māori terjadi antara suku Māori dan pemerintah Inggris pada abad ke-19, yang dipicu oleh ketidaksepakatan mengenai implementasi Perjanjian Waitangi.
Perjanjian Waitangi, yang ditandatangani pada tahun 1840, adalah dokumen penting yang menandai hubungan antara suku Māori dan pemerintah Inggris. Perjanjian ini menjamin hak-hak suku Māori, namun implementasinya seringkali menjadi sumber konflik.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari kebudayaan Māori:
1. Bahasa Māori (Te Reo Māori): Bahasa Māori adalah bahasa Polinesia yang unik dan penting dalam identitas Māori. Bahasa ini digunakan untuk melestarikan cerita, nilai-nilai budaya, dan tradisi turun-temurun.
2. Tarian Haka: Haka adalah tarian perang tradisional yang terkenal dengan gerakannya yang kuat dan energik. Tarian ini tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sebuah mantra perang yang menggambarkan kekuatan, keberanian, dan keganasan suku Māori.
3. Ukiran Kayu (Whakairo): Ukiran kayu adalah bentuk seni tradisional yang penting dalam budaya Māori. Ukiran ini seringkali menghiasi rumah-rumah tradisional, perahu kano, dan benda-benda suci. Ukiran kayu juga digunakan sebagai simbol identitas dan status sosial.