DNA Denisovan di Gua Tibet Mengubah Sejarah Manusia Purba di Asia
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Malang, WISATA – Sebuah tim internasional telah menemukan bukti yang dapat mengubah pemahaman kita tentang spesies manusia purba misterius, Denisovan. Mereka telah menemukan DNA dari manusia ini di sebuah gua Buddha di Dataran Tinggi Tibet di Tiongkok.
Temuan ini menambah pengetahuan para ahli tentang Denisovan yang misterius dan bagaimana mereka berinteraksi dengan manusia modern saat mereka bermigrasi ke Asia.
Gua Karst Baisiya tingginya sekitar 10.400 kaki (3.200 m) di Dataran Tinggi Tibet yang terjal. Bagi para biksu Buddha setempat, gua tersebut merupakan situs suci. Bertahun-tahun yang lalu, tulang rahang bawah (mandibula) yang misterius ditemukan di dalam gua dan baru-baru ini diperiksa ulang. Pada tahun 2019, para peneliti mengusulkan bahwa itu milik Denisovan, tetapi hal ini masih diperdebatkan.
Sekitar 40.000 tahun yang lalu, spesies manusia purba ini hidup di seluruh Asia. Sebagai kerabat dekat Neanderthal, Denisovan bahkan kawin dengan nenek moyang kita.
Banyak orang Australasia dan Asia modern memiliki keturunan Denisovan. Hampir tidak ada sisa-sisa hominin yang ditemukan di luar Gua Denisova di Siberia, yang menjadi nama spesies tersebut.
Karena kelangkaan sisa-sisanya, tulang rahang tersebut dapat memberikan wawasan berharga tentang spesies manusia purba yang telah punah. Namun, satu-satunya bukti bahwa itu adalah Denisovan “didasarkan pada posisi asam amino tunggal,” lapor Cosmos.
Arkeolog Dongju Zhang dari Universitas Lanzhou dan rekan-rekannya ingin membuktikan bahwa tulang rahang itu berasal dari Denisovan dan mencari DNA yang akan digunakan sebagai bukti konklusif.