Catatan Menarik dari Para Filsuf Pra-Sokratis: Thales, Anaximander, dan Pythagoras

Thales, Anaximander, dan Pythagoras.
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Filsafat Yunani kuno memiliki warisan yang kaya, dengan sejumlah tokoh utama yang mencapai puncak kejayaan mereka sebelum masa Sokrates. Di antara mereka, Thales, Anaximander, dan Pythagoras adalah tiga filsuf pra-Sokratis yang paling terkenal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi catatan menarik tentang kehidupan, pemikiran, dan kontribusi mereka yang telah membentuk dasar bagi filsafat Barat.

Aristoteles di Dunia Islam: Bagaimana Filsafat Yunani Mengubah Perspektif Ilmiah dan Spiritual

Thales: Filsuf Pertama dalam Tradisi Barat

Thales, yang hidup sekitar abad ke-6 SM, diakui sebagai salah satu filsuf pertama dalam tradisi Barat. Dia dikenal karena kontribusinya dalam matematika, geometri, dan astronomi. Thales diyakini sebagai tokoh pertama yang mencoba menjelaskan fenomena alam secara rasional, bukan dengan mitos dan legenda.

Pengaruh Aristoteles dalam Kebangkitan Intelektual Islam: Dari Teologi ke Sains

Kontribusi Utama:

  • Teorema Thales: Kontribusinya dalam matematika mencakup teorema yang terkenal, yang masih diajarkan di sekolah-sekolah hari ini, yaitu "teorema Thales" dalam geometri.
  • Kehidupan Air: Thales mempercayai bahwa air adalah elemen dasar dari segala sesuatu dan bahwa Bumi mengapung di atasnya.

Anaximander: Menjelajahi Asal Usul Segala Sesuatu

Menggali Filosofi Hidup Bermakna: Pelajaran dari Aristoteles dan Kebijaksanaan Para Filsuf Muslim

Anaximander, seorang murid Thales, adalah seorang filsuf dan ilmuwan yang hidup sekitar abad ke-6 dan ke-5 SM. Dia terkenal karena konsepnya tentang "apeiron," atau tak berbatas, yang dianggap sebagai substansi asal dari segala sesuatu. Anaximander juga mencoba menjelaskan asal usul alam semesta dan evolusi makhluk hidup.

Halaman Selanjutnya
img_title