Perdagangan Ganja Berusia 5.000 Tahun yang Mengejutkan: Siapa Pedagang Ganja paling Awal?
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Malang, WISATA – Suku pengembara yang dikenal sebagai Yamnaya, yang merupakan salah satu pendiri peradaban Eropa, mungkin merupakan pedagang periuk pertama, kata para arkeolog. Selain itu, mereka bertanggung jawab atas perdagangan ganja lintas benua yang pertama.
Suku nomaden berasal dari wilayah Stepa timur, yang sekarang menjadi Rusia dan Ukraina dan memasuki Eropa sekitar 5.000 tahun yang lalu, membawa serta keterampilan menggembala, metalurgi dan bahkan bahasa Indo-Eropa.
Menurut analisis baru-baru ini, mereka juga bertanggung jawab memperkenalkan ganja dan mendirikan perdagangan herba lintas benua yang pertama.
Dilansir dari archaeologyworldwid.com, penelitian yang dilakukan oleh para spesialis dari Institut Arkeologi Jerman dan Universitas Bebas Berlin, melibatkan tinjauan sistematis terhadap catatan arkeologi dan paleo-lingkungan dari serat ganja, serbuk sari, dan achene di seluruh Eropa dan Asia Timur.
Selama penelitian, mereka menyimpulkan bahwa ramuan tersebut pertama kali digunakan dan didomestikasi di suatu tempat di Tiongkok atau Asia Tengah. Sebaliknya, ini digunakan di Eropa dan Asia Timur pada waktu yang sama – antara 11.500 dan 10.200 tahun yang lalu.
Seperti yang ditulis Tengwen Long dan Mayke Wagner di Institut Arkeologi Jerman, dan Pavel Tarasov di Free University of Berlin, serta rekannya di jurnal Vegetation History and Archaeobotany.
Yang menarik adalah fakta bahwa meskipun masyarakat Eurasia di Barat telah rutin menggunakan ganja selama ribuan tahun, tidak banyak catatan arkeologis yang menunjukkan penggunaan awal ganja di Asia Timur.
