Perdagangan Ganja Berusia 5.000 Tahun yang Mengejutkan: Siapa Pedagang Ganja paling Awal?

Diketahui bahwa orang-orang dengan cepat menemukan keserbagunaan tanaman ini, menggunakannya sebagai obat, sumber makanan, bahan serat mentah untuk tali dan tekstil dan bahkan memanfaatkan khasiatnya yang menakjubkan. 

Namun, penemuan kegunaan ini baru muncul di Timur kemudian. Hal ini terjadi sekitar 5.000 tahun yang lalu, ketika penggunaan ganja meningkat di Asia Timur, seperti yang ditunjukkan dalam catatan arkeologi.

Para peneliti percaya bahwa hal ini mungkin terkait dengan “jaringan migrasi pertukaran trans-Eurasia melalui zona stepa”. Fakta bahwa ganja memiliki banyak kegunaan menjadikannya kandidat ideal untuk menjadi “tanaman komersial sebelum uang tunai”. 

Achenes yang terkarbonisasi dan tanda-tanda pembakaran ganja ditemukan di situs arkeologi yang menunjukkan bahwa Yamnaya membawa praktik merokok ganja saat mereka menyebar ke seluruh Eurasia.

Selain itu, benda-benda perunggu, teknologi, tanaman pangan pokok seperti millet, gandum dan jelai, sisa-sisa kuda dan bukti penyakit pandemi telah memungkinkan penelitian untuk melacak pergerakan para pengembara kuno ini 

Jalur perdagangan yang dibuat oleh Yamnaya dan tetangganya seperti Botain, menjadi bagian dari Jalur Sutra beberapa milenium kemudian. Orang-orang kuno ini menjadi dasar tradisi perdagangan di Asia. 

Meskipun penemuan terbaru ini menyoroti perdagangan ganja kuno, ini bukanlah bukti ganja tertua yang pernah ditemukan. Bryan Hill, penulis Ancient Origins, melaporkan: ”Pada tahun 1997, tali rami yang berasal dari tahun 26.900 SM ditemukan di Cekoslowakia, menjadikannya objek tertua yang dikaitkan dengan ganja.

Halaman Selanjutnya

Sejak saat itu, hemp telah memainkan peran penting dalam pembangunan umat manusia. Selama ribuan tahun ganja tidak hanya legal, namun merupakan tanaman penting di antara budaya sepanjang sejarah dan memiliki nilai komersial, pengobatan dan spiritual.