Rahasia Hidup Tenang dari Marcus Aurelius: Simpel Tapi Ampuh!
- Cuplikan layar
Di era digital, banyak orang merasa tidak cukup baik karena membandingkan hidupnya dengan orang lain di media sosial. Marcus Aurelius mengingatkan bahwa hidup untuk validasi orang lain adalah sumber penderitaan.
Ia menyarankan untuk fokus pada nilai-nilai diri sendiri: kebaikan, kejujuran, kerja keras, dan ketulusan. Tenang itu bukan berarti diam, tapi tahu mana yang layak diperjuangkan.
Hidup Itu Sementara, Jadi Jangan Buang Waktu
“You could leave life right now. Let that determine what you do, say, and think.”
(Kamu bisa meninggalkan hidup ini kapan saja. Biarkan kesadaran itu menentukan apa yang kamu lakukan, ucapkan, dan pikirkan.)
Salah satu prinsip Stoik yang disebut memento mori—ingatlah kematian—menjadi pengingat bahwa waktu kita terbatas. Maka, hidup harus dijalani dengan kesadaran, bukan hanya ikut arus atau menunggu segalanya sempurna.
Hidup tenang bukan berarti tidak bertindak. Justru sebaliknya: hidup dengan penuh kesadaran membuat kita lebih fokus, lebih efektif, dan lebih bahagia.