Apa Kata Ryan Holiday tentang Overthinking dan Kecemasan Modern?
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA – Di era yang serba cepat dan terhubung sepanjang waktu, overthinking dan kecemasan menjadi dua penyakit mental yang paling umum dialami manusia modern. Pikiran kita seolah tidak pernah berhenti bekerja, bahkan di malam hari ketika tubuh sudah lelah. Ryan Holiday, penulis dan filsuf kontemporer yang terkenal karena menghidupkan kembali ajaran Stoikisme, memiliki pandangan yang tajam sekaligus menenangkan tentang bagaimana kita seharusnya menyikapi fenomena ini.
Bagi Holiday, overthinking dan kecemasan bukan hanya masalah psikologis, tetapi juga masalah filosofis. Ia percaya bahwa akar dari kedua hal ini adalah kegagalan kita untuk hidup di saat ini dan ketidakmampuan menerima kenyataan di luar kendali.
Overthinking Adalah Bentuk Keangkuhan Pikiran
Menurut Ryan Holiday, terlalu banyak berpikir justru menjauhkan kita dari tindakan yang nyata. Dalam buku-bukunya, terutama The Obstacle Is the Way dan Stillness Is the Key, ia menyebut bahwa overthinking seringkali lahir dari keinginan untuk mengendalikan hal-hal yang sebenarnya berada di luar kendali kita.
Holiday menulis bahwa manusia cenderung ingin memastikan semuanya berjalan sempurna. Kita mencoba memprediksi setiap kemungkinan buruk, merencanakan setiap skenario, dan memutar ulang kejadian masa lalu. Padahal, semakin kita memikirkan sesuatu secara berlebihan, semakin kita lumpuh oleh keraguan.
Alih-alih mengatur strategi untuk bertindak, kita terjebak dalam ilusi kontrol. Inilah yang menurut Holiday disebut sebagai perang dengan kenyataan.
Fokus pada Apa yang Bisa Dikendalikan