Hidup Tenang di Era Digital: Tips Stoik dari Marcus Aurelius
- Cuplikan layar
Di era digital, kita sering merasa FOMO (fear of missing out). Kita membandingkan takdir kita dengan orang lain. Tapi Marcus mengajak kita untuk mencintai jalan hidup kita sendiri—apa pun kondisinya. Mencintai takdir bukan berarti pasrah, melainkan menjalani hidup dengan penuh penerimaan dan rasa syukur.
6. Kurangi Konsumsi, Tingkatkan Refleksi
“Very little is needed to make a happy life; it is all within yourself, in your way of thinking.”
Marcus mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak datang dari luar, melainkan dari pikiran kita sendiri. Di zaman serba konsumtif, kita mudah terjebak dalam hasrat memiliki lebih banyak. Padahal, kesederhanaan dan ketenangan batin jauh lebih memuaskan daripada membeli barang terbaru yang segera kehilangan daya tariknya.
Tips Praktis Stoik untuk Dunia Digital
- Batasi waktu di media sosial agar tidak mudah terdistraksi dan cemas.
- Matikan notifikasi yang tidak penting.
- Latih diri untuk menulis jurnal pagi: niat hari ini, hal yang disyukuri, dan nilai yang ingin dijalani.
- Hadapi konflik atau komentar negatif dengan tenang, bukan reaktif.
- Jadikan waktu layar sebagai alat, bukan tuan.
- Jangan bandingkan hidupmu dengan highlight orang lain di media sosial.
Penutup: Menjadi Stoik Digital