Indigenous Tourism di Indonesia: Menyelami Kearifan Lokal dengan Bertanggung Jawab

Situs Suku Dayak Bawo
Sumber :
  • IG/pesona_barito_utara

Barito Selatan, WISATA – Indigenous tourism, atau wisata adat/budaya asli, adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pengalaman langsung dengan komunitas masyarakat adat (indigenous people) dan lingkungan budaya serta alam mereka.

Misteri Situs Balekambang: Penemuan Struktur Bangunan Kuno di Malang yang Menguak Jejak Peradaban Mpu Sindok

Wisata ini lebih dari sekadar melihat pertunjukan; ini tentang memahami cara hidup, tradisi, spiritualitas, nilai-nilai, dan hubungan unik mereka dengan tanah leluhur.

Wisata ini menawarkan pengalaman autentik dan mendalam, sekaligus menjadi alat penting untuk pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan pengakuan hak-hak masyarakat adat. Dimana inti dari wisata ini adalah:

Sama Sama di Pedalaman, Inilah Perbedaan Wisata Adat Suku Anak Dalam dan Baduy Dalam

1.  Kepemilikan dan Kendali Komunitas: Masyarakat adat harus menjadi pemilik utama dan pengelola aktivitas wisata di wilayah mereka.

2.  Keaslian Budaya: Menampilkan budaya secara bermartabat dan akurat, bukan sekadar pertunjukan untuk turis.

Indigenous Tourism: Beberapa Wisata Adat di Indonesia dan Tantangan yang Harus Dihadapi

3.  Pemberdayaan Ekonomi: Manfaat ekonomi harus langsung dirasakan oleh komunitas.

4.  Pelestarian Budaya dan Lingkungan: Wisata harus mendukung upaya pelestarian warisan budaya dan lingkungan alam yang menjadi bagian integral kehidupan mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title