Mengatasi Kecemasan dengan Latihan Mental Stoik ala Pigliucci
- Cuplikan layar
Menariknya, banyak prinsip Stoik yang disorot oleh Pigliucci sejalan dengan temuan psikologi modern. Misalnya, journaling dan latihan kesadaran diri telah terbukti membantu mengurangi kecemasan. Begitu pula dengan reattribution therapy—melihat ulang suatu peristiwa dengan perspektif berbeda—yang mirip dengan Praemeditatio Malorum.
Dalam jurnal Psychology Today, disebutkan bahwa latihan Stoik seperti menulis jurnal reflektif dan mengenali kendali diri, dapat mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan pengaturan emosi, seperti korteks prefrontal, dan menenangkan sistem limbik yang bertanggung jawab terhadap kecemasan.
Kesimpulan
Di dunia yang penuh ketidakpastian, Stoisisme ala Massimo Pigliucci hadir sebagai penyeimbang logis dan praktis. Dengan latihan mental Stoik yang sederhana tapi mendalam, kita bisa menghadapi kecemasan bukan dengan menghindar, tapi dengan menghadapinya secara bijak dan sadar.
Stoisisme mengajarkan bahwa kedamaian batin bukan datang dari lingkungan yang tenang, tapi dari pikiran yang tertata. Dan seperti yang sering diulang Pigliucci, “Ketenangan bukan berarti dunia berhenti ribut, tapi ketika kita mampu tenang di tengah keributan itu.”