Kebajikan: Harta Sejati yang Tak Tergoyahkan — Pandangan Massimo Pigliucci

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

2.     Latihan Pengendalian Diri: Menahan diri dari reaksi impulsif terhadap kritik atau pujian, dan bereaksi dengan integritas.

Epictetus dan Konsep Kehidupan yang Layak Dijadikan Panutan

3.     Bertindak tanpa Mengharapkan Imbalan: Melakukan kebaikan karena itu benar, bukan karena ingin dipuji.

4.     Menjaga Konsistensi Nilai: Tetap memegang prinsip etika dalam keputusan sehari-hari, bahkan dalam hal-hal kecil.

Filosofi Epictetus untuk Anak Muda: Hidup Bukan Ajang Pamer

Kesimpulan: Satu-satunya Kekayaan yang Abadi

Massimo Pigliucci mengingatkan kita bahwa tidak ada kekuatan luar yang lebih kuat daripada kekuatan dalam diri untuk memilih apa yang benar. Kebajikan, dalam pengertian Stoik, bukan sekadar moralitas pasif, melainkan tindakan aktif untuk menjalani hidup dengan kesadaran, integritas, dan tujuan.

Epictetus dan Seni Memaknai Penderitaan Jadi Kekuatan

Dalam dunia yang mudah terombang-ambing oleh opini, tren, dan gangguan digital, mempertahankan kebajikan mungkin terasa kuno—tetapi justru karena itu ia menjadi bentuk revolusi moral yang paling berani.

Seperti kata Pigliucci, “Kebajikan adalah satu-satunya kebaikan sejati yang tidak bisa direnggut siapa pun.” Maka jika dunia mengambil segalanya darimu, tetapi kamu tetap menjaga kebajikan, kamu belum kehilangan apa-apa—sebaliknya, kamu telah menang atas dunia.