Kebajikan: Harta Sejati yang Tak Tergoyahkan — Pandangan Massimo Pigliucci

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

Dalam salah satu catatannya, ia menyampaikan: “Kita tidak bisa mengendalikan keberuntungan, tapi kita bisa mengendalikan integritas.” Artinya, hidup bisa mengguncang kita dari luar, tetapi nilai dan karakter kita hanya bisa ditentukan dari dalam.

Seneca dan Pentingnya Menjadi Teman yang Dipercaya

Ketika Dunia Memburu yang Fana, Stoikisme Menawarkan yang Kekal

Di tengah budaya modern yang memuja materi, ketenaran, dan pengaruh, pesan Pigliucci terdengar radikal—tetapi justru karena itulah ia relevan. Dalam dunia yang tak menentu, banyak orang kehilangan arah karena menggantungkan identitas dan nilai hidupnya pada hal-hal eksternal. Ketika pekerjaan hilang, tubuh menua, atau media sosial mengecam, mereka runtuh.

Epictetus dan Cara Menghadapi Cacian Tanpa Stres

Stoikisme menawarkan pondasi yang lebih kokoh: membangun harga diri berdasarkan kebajikan, bukan validasi eksternal. Kita mungkin kehilangan pekerjaan, rumah, bahkan orang-orang tercinta. Tetapi jika kita tetap berperilaku bijak, adil, dan berani, maka kita tidak pernah benar-benar kehilangan apa-apa yang penting.

Latihan Menjadi Manusia yang Berbudi

“Keadaan Tak Membentuk Manusia, Tapi Mengungkapkan Dirinya” – Epictetus

Massimo Pigliucci mendorong pembaca dan pengikutnya untuk tidak hanya mempelajari filsafat, tetapi melatihnya. Dalam praktik Stoik harian, berikut adalah beberapa cara mempertahankan dan memperkuat kebajikan:

1.     Refleksi Malam Hari: Tanyakan pada diri sendiri setiap malam, "Apakah saya telah berlaku adil, jujur, dan tenang hari ini?"

Halaman Selanjutnya
img_title