Filosofi Epictetus untuk Anak Muda: Hidup Bukan Ajang Pamer
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA - Di tengah era media sosial yang dipenuhi dengan unggahan liburan mewah, pencapaian karier, hingga gaya hidup glamor, tidak sedikit anak muda yang merasa hidup mereka tertinggal. Standar kebahagiaan seolah diukur dari jumlah likes, followers, dan seberapa viral sebuah konten. Padahal, ribuan tahun lalu, seorang filsuf bernama Epictetus telah menyuarakan pesan yang sangat relevan: "Hidup bukan ajang pamer."
Siapa Epictetus?
Epictetus adalah seorang filsuf Stoik dari Yunani yang hidup pada abad pertama Masehi. Ia bukan berasal dari keluarga bangsawan, bukan pula akademisi elite. Ia lahir sebagai budak, namun justru dari keterbatasan itulah ia menemukan kekuatan sejati: kekuatan untuk mengendalikan diri dan tidak tunduk pada hal-hal luar.
Ajaran Epictetus berpusat pada kendali diri, kebebasan batin, dan hidup bermakna. Ia percaya bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa ditemukan dalam diri sendiri, bukan dari pengakuan orang lain.
Hidup Bukan Tentang Apa yang Dilihat Orang
Salah satu kutipan terkenal dari Epictetus berbunyi, “Don’t explain your philosophy. Embody it.” Artinya, jangan sibuk menjelaskan siapa dirimu atau nilai apa yang kamu anut—tunjukkan lewat tindakan nyata.
Anak muda hari ini sering terjebak dalam budaya pencitraan. Semua ingin terlihat berhasil, padahal kenyataannya belum tentu demikian. Filosofi Epictetus mengingatkan kita bahwa kualitas hidup tidak bisa diukur dari tampilan luar. Pujian dan perhatian orang lain hanyalah ilusi jika tidak selaras dengan ketenangan batin.