Para Ilmuwan Terkejut ketika Mengambil Sampel Pohon Misterius yang Tersembunyi di dalam Hutan Hujan
- Instagram/consolatotanzania
Malang, WISATA – Tessmannia princeps tampaknya tumbuh sangat lambat, hanya bertambah lingkar 1 sentimeter setiap 15 tahun, tetapi bisa jadi sangat tua. Beberapa spesimen yang ditemukan tim peneliti diperkirakan berusia hingga 3.000 tahun. Spesimen yang mereka temukan tingginya mencapai 40 meter dan berdiameter 2,7 meter. Tumbuhan ini memiliki daun seperti pakis dan bunga berwarna putih.
Pohon-pohon tersebut ditemukan di dua subpopulasi di hutan hujan Pegunungan Udzungwa di Tanzania bagian tengah, di dalam batas-batas taman nasional. Untungnya, hal ini memberikan perlindungan hukum bagi spesimen purba tersebut.
Usia beberapa pohon ini sangat menarik mengingat sejarah daerah tersebut.
Sebagian besar hutan pegunungan di sekitar lokasi tersebut telah ditebangi dalam 120 tahun terakhir. Namun, penting untuk dicatat bahwa spesies tersebut sama sekali tidak ditemukan di petak hutan, bahkan yang cukup luas, di sekitar dua subpopulasi yang diketahui.
Peneliti berhipotesis bahwa populasi pohon-pohon ini yang lebih luas mungkin telah dipanen di daerah yang lebih mudah diakses, tetapi masih sulit untuk mengatakannya. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk melihat apakah Tessmannia princeps memiliki hubungan genetik dengan vegetasi pantai timur atau varietas Afrika barat dan tengah. Saudara terdekatnya adalah Tessmannia densiflora, yang ditemukan di dataran rendah.
Hutan hujan adalah rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati, yang sebagian besar masih dalam tahap penemuan oleh para ilmuwan. Meskipun menarik, hutan hujan juga merupakan tantangan.
Deforestasi menimbulkan ancaman bagi spesies yang keberadaannya hampir tidak kita ketahui dan peran mereka dalam menjaga keseimbangan alam yang penting. Hutan hujan melayani manusia dengan menyerap sejumlah besar karbon, mengatur suhu global, dan memerangi erosi.