Tempat Berlindung dari Kepunahan Massal Terburuk dalam Sejarah Bumi Ditemukan dalam Bentuk Fosil di Tiongkok

Baiera, Merupakan Gymnospermae Purba yang Ada di Seluruh Benua
Sumber :
  • Instagram/ihpitponig

Malang, WISATA – Kepunahan massal yang menewaskan 80% kehidupan di Bumi 250 juta tahun lalu mungkin tidak begitu dahsyat bagi tumbuhan, demikian petunjuk fosil baru. Para ilmuwan telah mengidentifikasi tempat perlindungan di Tiongkok yang tampaknya menjadi tempat tumbuhan bertahan dari kepunahan terburuk di planet ini.

Temuan Gigi dari Situs di Mongolia Melacak Jejak Prajurit Perang Xiongnu dan Menjelaskan Strategi Militer Dinasti Han

Kepunahan massal akhir Permian, yang juga dikenal sebagai 'Great Dying,' terjadi 251,9 juta tahun yang lalu. Pada saat itu, benua super Pangea sedang dalam proses terpecah, tetapi semua daratan di Bumi sebagian besar masih berkelompok bersama, dengan benua-benua yang baru terbentuk dipisahkan oleh laut dangkal. 

Letusan dahsyat dari sistem vulkanik yang disebut Perangkap Siberia tampaknya telah mendorong kadar karbon dioksida ke titik ekstrem: Sebuah studi tahun 2021 memperkirakan bahwa CO2 atmosfer mencapai 2.500 bagian per juta (ppm) dalam periode ini, dibandingkan dengan kadar saat ini sebesar 425 ppm. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan pengasaman laut, yang menyebabkan keruntuhan besar-besaran ekosistem laut.

Makam 'Putri Merah Jalur Sutra' Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Tiongkok dengan Gigi Bernoda Cinnabar Beracun

Situasi di daratan jauh lebih suram. Hanya segelintir tempat di seluruh dunia yang memiliki lapisan batuan yang mengandung fosil dari ekosistem daratan pada akhir Permian dan awal Triasik.

Sebuah penelitian baru di salah satu tempat ini, yang terletak di wilayah yang sekarang disebut Cina timur laut,  mengungkap sebuah tempat perlindungan yang ekosistemnya tetap relatif sehat meskipun terjadi Great Dying. Di tempat ini, hutan gymnosperma penghasil biji terus tumbuh, dilengkapi dengan pakis penghasil spora.

Kucing Peliharaan Tiba di Tiongkok Melalui Jalur Sutra 1.400 Tahun Lalu

Keuntungan utama dari lokasi yang sekarang menjadi gurun ini adalah batuannya mengandung lapisan abu yang mengandung kristal-kristal kecil yang disebut zirkon. Zirkon mengandung unsur-unsur radioaktif — timbal dan uranium — yang secara bertahap membusuk, yang memungkinkan para peneliti untuk menentukan berapa lama kristal-kristal itu terbentuk. Ini berarti para peneliti dapat menentukan usia lapisan-lapisan batuan di sini dengan lebih akurat daripada yang dapat mereka lakukan di lokasi-lokasi lain.

Beberapa lapisan ini juga mengandung fosil spora dan serbuk sari. Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa tidak terjadi kematian massal dan populasi baru, tetapi terjadi pergantian spesies secara perlahan.

Halaman Selanjutnya
img_title