Hutan yang Menjadi Rumah bagi 'Dinosaurus Kutub' 120 Juta Tahun Lalu di Australia Selatan Diciptakan Kembali
- Instagram/lilasoe
Malang, WISATA – Sekitar 140 juta hingga 100 juta tahun yang lalu, daratan yang sekarang menjadi Australia terletak jauh di selatan Bumi. Faktanya, wilayah yang sekarang menjadi Victoria dulunya berada di dalam lingkaran kutub, hingga 80 derajat selatan khatulistiwa dan diselimuti kegelapan selama berbulan-bulan.
Meskipun dalam kondisi yang keras, dinosaurus tumbuh subur di sini, meninggalkan bukti keberadaan mereka di berbagai situs paleontologi.
Selama puluhan tahun, para ilmuwan telah datang ke situs-situs ini untuk mempelajari bebatuan yang mengandung tulang-tulang makhluk purba ini agar dapat lebih memahaminya.
Penelitian yang dilakukan bersama dengan ahli palinologi Barbara Wagstaff, yang diterbitkan di Alcheringa, dibangun di atas pengetahuan yang ada dengan menggunakan fosil tanaman dari situs-situs yang mengandung tulang di wilayah tersebut untuk menjelaskan bagaimana hutan tempat dinosaurus ini hidup berevolusi dan, untuk pertama kalinya, mengilustrasikannya secara rinci.
Zaman Kapur Awal antara sekitar 140 juta dan 100 juta tahun lalu, merupakan salah satu periode terhangat dalam setengah miliar tahun terakhir sejarah Bumi. Kehangatan yang berkelanjutan ini merupakan hasil dari peningkatan aktivitas gunung berapi, yang melepaskan sejumlah besar kadar karbon dioksida ke atmosfer.
Kehangatan yang berkelanjutan mengakibatkan tidak adanya lapisan es di kutub, permukaan air laut menjadi tinggi, dan benua terendam.
Dinosaurus yang hidup di wilayah ini dikenal sebagai 'dinosaurus kutub'. Dinosaurus ini meliputi ornithopod (pemakan tumbuhan dengan paruh dan pipi penuh gigi) dan therapod (dinosaurus karnivora dan predator) berukuran kecil.