Socrates: “Orang yang Berpikir Dia Tahu Segalanya Sebenarnya Paling Tidak Tahu” — Peringatan Keras bagi Era Digital
- Cuplikan layar
Untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, diperlukan budaya yang mendorong rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap sudut pandang lain. Pendidikan harus menanamkan nilai-nilai Socratic: berpikir kritis, berdiskusi dengan sehat, dan menghargai ketidaktahuan sebagai awal pembelajaran.
Platform digital juga perlu didorong untuk tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga mendorong pengguna untuk bersikap kritis, memverifikasi data, dan menghindari klaim berlebihan.
Penutup: Merangkul Ketidaktahuan Sebagai Jalan Menuju Kebijaksanaan
Ungkapan Socrates tentang “orang yang berpikir dia tahu segalanya” adalah kritik tajam terhadap ego intelektual yang sering kali menghambat kemajuan pribadi dan sosial. Dalam dunia yang penuh dengan opini dan informasi palsu, kesediaan untuk mengakui bahwa kita belum tahu menjadi kekuatan tersendiri.
Ketika seseorang berkata, “Saya belum tahu,” maka pada saat itulah pintu menuju kebijaksanaan dibuka. Dan seperti yang diyakini oleh Socrates, dari kesadaran akan ketidaktahuanlah, pengetahuan sejati dimulai