Socrates: “Orang yang Berpikir Dia Tahu Segalanya Sebenarnya Paling Tidak Tahu” — Peringatan Keras bagi Era Digital

How to Think Like Socrates, Donald J. Robertson
Sumber :
  • Cuplikan layar

Ketidaktahuan Bukan Aib, Tetapi Kesempatan Belajar

Seneca: “A happy life is one which is in accordance with its own nature.”

Banyak orang merasa malu mengakui bahwa mereka tidak tahu. Padahal, Socrates justru menjadikan pengakuan itu sebagai kebajikan. Mengaku tidak tahu bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti keberanian dan kejujuran intelektual.

Sikap ini harus ditanamkan sejak dini dalam sistem pendidikan dan budaya kerja. Seseorang tidak harus tahu semua hal, tetapi ia harus memiliki kemauan untuk belajar dan mendengarkan. Inilah pondasi dari pembelajaran sepanjang hayat yang sangat dibutuhkan di dunia yang terus berubah.

Tidak Ada Jalan yang Paling Benar: Menyelami Makna Relativisme dari Kutipan Friedrich Nietzsche

Socrates dan Pemimpin Masa Kini

Dalam kepemimpinan modern, kerendahan hati menjadi nilai yang semakin dihargai. Pemimpin yang menganggap dirinya tahu segalanya akan kehilangan kepercayaan timnya. Sebaliknya, pemimpin yang mengakui bahwa ia juga masih belajar justru akan dihormati karena kejujurannya.

Aristoteles: Disiplin Adalah Jalan Menuju Kebebasan

Socrates mengajarkan bahwa pemimpin sejati bukan yang memiliki semua jawaban, tetapi yang mampu mengajukan pertanyaan yang tepat. Dalam dunia yang kompleks, pertanyaan yang jujur lebih berharga daripada jawaban yang terburu-buru dan tidak akurat.

Solusi: Membangun Masyarakat yang Mau Belajar

Halaman Selanjutnya
img_title