John Sellars: “Hidup yang Baik Bukan Hidup Tanpa Masalah, tapi Hidup dengan Prinsip yang Jelas”
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA — Di tengah gempuran tantangan hidup modern, filsuf kontemporer John Sellars mengajak masyarakat untuk meninjau ulang pandangan mereka tentang kebahagiaan dan makna hidup. Dalam sebuah wawancara mendalam yang baru-baru ini dirilis, ia menegaskan sebuah prinsip Stoik yang kuat:
“Hidup yang baik bukanlah hidup tanpa masalah, melainkan hidup dengan prinsip yang jelas.”
Pernyataan ini menjadi sorotan para pemerhati filsafat, psikologi, dan pengembangan diri, karena menyajikan alternatif pandangan terhadap budaya populer yang sering mengidentikkan kebahagiaan dengan hidup yang bebas dari stres dan kesulitan.
Filsafat Stoikisme: Menata Diri di Tengah Kekacauan
Stoikisme, yang berakar pada ajaran filsuf Yunani-Romawi seperti Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius, berfokus pada pentingnya hidup selaras dengan kebajikan dan rasionalitas. John Sellars, sebagai salah satu tokoh utama dalam kebangkitan Stoikisme modern, menekankan bahwa justru dalam kesulitanlah nilai hidup kita teruji.
“Masalah tidak akan pernah hilang dari kehidupan manusia,” jelas Sellars dalam ceramahnya di King's College London. “Tetapi kita bisa menghadapi semua itu dengan prinsip yang membimbing kita. Prinsip adalah jangkar di tengah badai.”
Mengapa Prinsip Itu Lebih Penting daripada Kenyamanan?