Apakah Tuhan Ada di Dalam Waktu? Tafsir Agustinus yang Mengubah Filsafat Selamanya
- Image Creator Grok /Handoko
Jakarta, WISATA – Waktu adalah misteri terbesar yang selalu menyertai hidup manusia. Kita hidup di dalamnya, mengejar sesuatu di dalamnya, dan sering merasa diburu olehnya. Namun, pernahkah kita bertanya, apakah Tuhan juga hidup di dalam waktu? Atau justru Ia berada di luar dari segala dimensi temporal yang kita kenal?
Pertanyaan ini, yang mungkin terdengar sederhana, telah mengubah arah filsafat dan teologi Barat berkat pemikiran mendalam seorang tokoh besar: Agustinus dari Hippo. Dalam salah satu karya monumentalnya, Confessiones, Agustinus tidak hanya menggambarkan perjalanannya menemukan Tuhan, tetapi juga mengurai refleksi mendalam tentang hakikat waktu dan bagaimana kaitannya dengan keberadaan Tuhan.
Pengakuan Batin: Saat Waktu Menjadi Pertanyaan
Agustinus bukan sekadar seorang teolog. Ia adalah filsuf yang sangat peduli pada pertanyaan eksistensial. Di dalam Confessiones, ia bertanya, "Apa itu waktu?" Dan dengan jujur menjawab, “Jika tidak ada yang bertanya, aku tahu; jika ada yang bertanya dan aku harus menjelaskan, aku tidak tahu.”
Ini adalah pengakuan yang menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan kompleksitas realitas. Namun, ia tidak berhenti pada kebingungan. Ia menyelami pengalaman waktu dalam hidup manusia—masa lalu, sekarang, dan masa depan—untuk memahami struktur eksistensi manusia dan kedudukan Tuhan di dalamnya.
Tiga Dimensi Waktu dalam Pikiran Agustinus
Menurut Agustinus, waktu bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri di luar manusia. Ia melihat bahwa waktu adalah pengalaman batin, bukan entitas eksternal. Masa lalu ada dalam ingatan, masa kini dalam perhatian, dan masa depan dalam pengharapan.