“Moralitas Adalah Ilusi: Pemikiran Friedrich Nietzsche yang Guncang Tatanan Etika Konvensional”

Friedrich Nietzsche
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Malang, WISATA — Filsuf kontroversial asal Jerman, Friedrich Nietzsche, kembali memantik perdebatan filosofis dengan salah satu kutipan tajamnya yang menggugat akar tatanan moral masyarakat: Moralitas adalah ilusi yang diciptakan oleh mereka yang takut pada kehidupan.” Ungkapan ini, yang berasal dari semangat pemikiran Nietzsche di berbagai karya utamanya termasuk Thus Spoke Zarathustra, memperlihatkan bagaimana filsuf ini mengguncang fondasi nilai-nilai tradisional Barat.

Seneca: Orang yang Takut Mati Tak Akan Pernah Hidup Sepenuhnya

Nietzsche menantang ide bahwa moralitas bersifat absolut atau universal. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa moralitas—terutama dalam bentuk moralitas Kristen tradisional—lebih merupakan konstruksi sosial yang digunakan oleh kelompok lemah untuk membatasi dan mengendalikan kekuatan yang lebih besar, yakni individu yang kuat, berani, dan kreatif.

Kritik terhadap Moralitas Konvensional

Seneca: “Kadang, Hidup Itu Sendiri Adalah Tindakan Keberanian”

Dalam kerangka berpikir Nietzsche, moralitas tidak muncul dari kebenaran universal, melainkan dari kebutuhan psikologis dan sosial kelompok yang merasa terancam. Ia melihat moralitas tradisional sebagai sarana untuk meredam hasrat, kekuatan, dan potensi manusia sejati. Dengan kata lain, moralitas diciptakan bukan demi kebaikan bersama, melainkan untuk menundukkan dan membatasi.

Nietzsche membagi moralitas menjadi dua jenis: moralitas budak (slave morality) dan moralitas tuan (master morality). Moralitas budak, menurutnya, lahir dari rasa takut, kelemahan, dan dendam terhadap mereka yang kuat. Di sisi lain, moralitas tuan muncul dari keberanian, kekuatan, dan afirmasi terhadap kehidupan.

“Moralitas adalah Ilusi”: Kritik Pedas Nietzsche terhadap Nilai-Nilai Tradisional

Kehidupan Sebagai Arena Keberanian, Bukan Ketakutan

Kutipan “Moralitas adalah ilusi yang diciptakan oleh mereka yang takut pada kehidupan” mencerminkan pandangan bahwa hidup adalah medan keberanian, bukan ketakutan. Nietzsche mendorong manusia untuk mengatasi rasa takut terhadap kekacauan, hasrat, dan ketidaktentuan hidup. Sebab hanya dengan melampaui ketakutan tersebut, manusia dapat mencapai potensi penuhnya.

Halaman Selanjutnya
img_title