"Bersikap Toleranlah kepada Orang Lain, Tapi Keraslah terhadap Dirimu Sendiri" – Marcus Aurelius dan Etika Kedisiplinan
- Image Creator bing/Handoko
Jakarta, WISATA — Di tengah era media sosial yang penuh penghakiman dan saling menyalahkan, kutipan dari filsuf-stoik dan Kaisar Romawi Marcus Aurelius kembali relevan sebagai pengingat moral:
"Bersikap toleranlah kepada orang lain, tapi keraslah terhadap dirimu sendiri."
Kutipan ini berasal dari Meditations, jurnal pribadi Marcus yang kini dianggap sebagai salah satu karya filsafat praktis paling berpengaruh sepanjang sejarah. Ia mengajak kita untuk menyeimbangkan antara pengendalian diri dan empati terhadap orang lain.
Makna Stoik di Balik Kutipan
Dalam pandangan Stoik, dunia berada di luar kendali kita — begitu pula tindakan orang lain. Namun, satu hal yang benar-benar dapat kita kuasai adalah diri kita sendiri. Maka dari itu, Marcus menekankan bahwa penghakiman dan disiplin seharusnya diarahkan ke dalam, bukan ke luar.
Prinsip ini mendorong dua hal: