"Bersikap Toleranlah kepada Orang Lain, Tapi Keraslah terhadap Dirimu Sendiri" – Marcus Aurelius dan Etika Kedisiplinan

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Jakarta, WISATA — Di tengah era media sosial yang penuh penghakiman dan saling menyalahkan, kutipan dari filsuf-stoik dan Kaisar Romawi Marcus Aurelius kembali relevan sebagai pengingat moral:

"Filsafat Tidak Dilahirkan dari Rasa Ingin Tahu, tetapi dari Rasa Cemas": Pesan Mendalam Pierre Hadot

"Bersikap toleranlah kepada orang lain, tapi keraslah terhadap dirimu sendiri."

Kutipan ini berasal dari Meditations, jurnal pribadi Marcus yang kini dianggap sebagai salah satu karya filsafat praktis paling berpengaruh sepanjang sejarah. Ia mengajak kita untuk menyeimbangkan antara pengendalian diri dan empati terhadap orang lain.


Socrates dan Rahasia Hidup Bahagia: Mengapa Hidup yang Baik Lebih Penting daripada Sekadar Hidup

Makna Stoik di Balik Kutipan

Dalam pandangan Stoik, dunia berada di luar kendali kita — begitu pula tindakan orang lain. Namun, satu hal yang benar-benar dapat kita kuasai adalah diri kita sendiri. Maka dari itu, Marcus menekankan bahwa penghakiman dan disiplin seharusnya diarahkan ke dalam, bukan ke luar.

Socrates Bongkar Kunci Kebahagiaan Sejati: “Berhentilah Mengejar yang Tak Kamu Miliki, Nikmatilah Apa yang Sudah Ada”

Prinsip ini mendorong dua hal:

Halaman Selanjutnya
img_title