Metode Dialektika Socrates: Mengapa Pertanyaan Lebih Kuat dari Jawaban?
- Image Creator Bing/Handoko
2. Mengaktifkan Keterlibatan
Dengan bertanya, lawan bicara menjadi partisipan aktif dalam dialog, bukan penerima pasif jawaban. Proses inilah yang menumbuhkan pemahaman mendalam.
3. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu
Pencarian jawaban menjadikan individu terus menggali lebih jauh, bukan berhenti pada satu definisi.
4. Mendorong Proses Refleksi
Pertanyaan yang tepat memaksa kita meninjau kembali keyakinan dan pengalaman, sehingga refleksi diri berlangsung.
5. Menghadirkan Dialog Berkelanjutan
Tidak ada jawaban final—setiap definisi dapat disempurnakan lewat tanya-jawab, menjadikan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan bersifat dinamis.
Dengan demikian, pertanyaan memiliki potensi transformatif yang melebihi peran jawaban yang kaku dan final.
Dampak Metode Socratik pada Pendidikan
Semangat Socrates menjiwai pembelajaran berbasis tanya-jawab (inquiry-based learning) di berbagai kurikulum modern. Berikut beberapa manfaatnya:
- Berpikir Kritis: Siswa didorong memformulasi pertanyaan sendiri, mengevaluasi jawaban, dan menyusun argumen.
- Kolaborasi: Dialog menuntut saling mendengarkan dan menghargai perspektif beragam.
- Kemandirian Belajar: Dengan metode pertanyaan, siswa tidak bergantung sepenuhnya pada guru sebagai penyaji informasi.
- Keterampilan Komunikasi: Mengajukan dan merespons pertanyaan melatih kemampuan verbal dan logika.