Ahli Geologi yang tidak Sengaja Menemukan Manusia Memiliki 'Jam Internal' dengan Menghabiskan 63 Hari di Bawah Tanah

Michel Siffre di Dalam Tanah
Sumber :
  • Instagram/lunatic.goddess

Malang, WISATA – Michel Siffre dari Sorbonne menghabiskan 63 hari di gua yang gelap dan dingin, tanpa jam, sinar matahari dan percakapan. Ketika ia muncul dalam kabut yang membingungkan, ia menyadari bahwa persepsinya tentang waktu telah terurai jauh lebih dari yang ia duga.

5 Suplemen Terbaik untuk Mendukung Kesehatan Kekebalan Tubuh Anda

Hasil aneh dari masa tinggalnya di bawah tanah berubah menjadi babak baru dalam studi kronobiologi, yang meneliti bagaimana makhluk hidup menjaga waktu di dalam tubuh mereka.

Michel mendapati dirinya berada di pusat gerakan yang kemudian terhubung dengan berbagai hal mulai dari jet lag hingga perjalanan luar angkasa.

7 Hal yang Dapat Dilakukan saat Bangun Tidur untuk Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Pada tahun 1963, Siffre berencana untuk tinggal di bawah tanah selama 15 hari untuk mempelajari gletser.

Ia segera menyadari bahwa waktu ini tidak akan cukup, jadi ia memutuskan untuk melampaui batas normal dan hidup di bawah permukaan selama lebih dari dua bulan, mengandalkan perlengkapan dasar dan tanpa alat pencatat waktu.

Bagaimana Minuman Favorit Ini Bisa Menjaga Kesehatan Anda? Pahami Rahasianya!

“Anda harus mengerti, saya adalah seorang geolog berdasarkan pelatihan,” kata Siffre. Ia menyingkirkan penanda eksternal siang dan malam dan puas mencatat aktivitas hariannya sambil kehilangan jejak bagaimana dunia luar berjalan.

Hal yang paling mencengangkan yang dapat diambilnya adalah bahwa manusia memiliki pengatur waktu pribadi yang terus berdetak.

Halaman Selanjutnya
img_title