Hidup Bermakna Menurut Socrates: Makan dan Minum untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Makan dan Minum
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Socrates, filsuf Yunani kuno yang dikenal dengan kebijaksanaannya, pernah mengingatkan kita melalui sebuah kutipan yang sangat bermakna:
“Orang yang tidak berarti hidup hanya untuk makan dan minum; orang yang berarti makan dan minum hanya untuk hidup.”
Dalam bahasa Inggris:
“Worthless people live only to eat and drink; people of worth eat and drink only to live.”
Makna Mendalam dari Kutipan Socrates
Kutipan ini mengandung pesan moral yang sangat kuat tentang bagaimana kita memaknai hidup. Socrates mengajak kita untuk melihat aktivitas sehari-hari, seperti makan dan minum, bukan sebagai tujuan utama hidup, melainkan sebagai sarana untuk menjalani hidup dengan baik dan bermakna.
Orang yang "tidak berarti" atau dalam konteks ini bisa dimaknai sebagai mereka yang hidup tanpa tujuan, cenderung terjebak dalam kesenangan sesaat seperti makan dan minum tanpa makna lebih. Sebaliknya, orang yang "berarti" adalah mereka yang memanfaatkan kebutuhan dasar seperti makan dan minum sebagai bagian dari usaha untuk tetap hidup sehat dan produktif, agar dapat mengejar tujuan hidup yang lebih mulia.
Makan dan Minum sebagai Sarana, Bukan Tujuan
Dalam kehidupan sehari-hari, makan dan minum adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari. Namun, bagaimana kita memaknai kegiatan tersebut sangat berpengaruh pada kualitas hidup. Jika seseorang hanya hidup untuk memuaskan selera makan dan minum tanpa memikirkan aspek lain dalam hidup, maka ia mungkin akan kehilangan tujuan dan makna hidup yang sesungguhnya.
Sebaliknya, mereka yang menganggap makan dan minum sebagai sarana untuk menjaga kesehatan tubuh agar mampu menjalani aktivitas dan mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi, adalah mereka yang hidup dengan penuh arti.