Inilah Daftar Tokoh Stoikisme dari Awal Berdiri Hingga Era Modern

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Malang, WISATA - Filsafat Stoikisme, yang berakar dari pemikiran Yunani kuno, telah memberikan kontribusi besar bagi pandangan hidup manusia selama ribuan tahun. Dari pendirinya, Zeno dari Citium, hingga pemikir modern yang mengadaptasi ajaran Stoik dalam konteks kehidupan masa kini, aliran filsafat ini menawarkan nilai-nilai universal seperti pengendalian diri, ketenangan batin, dan penerimaan terhadap hal-hal yang berada di luar kendali manusia. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai tokoh-tokoh utama Stoikisme dari awal berdirinya hingga era modern, dengan menggali kontribusi dan relevansi ajaran mereka dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.

Membongkar Realitas: Kebijaksanaan Marcus Aurelius tentang Opini dan Perspektif

Tokoh Awal: Zeno dari Citium

Zeno dari Citium merupakan pendiri Stoikisme yang lahir pada tahun 334 SM di Siprus. Ia mendirikan aliran filsafat ini di Athena, tepatnya di Stoa Poikile (Peristil Berwarna), yang kemudian menjadi asal-usul nama "Stoikisme." Zeno mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada pengendalian diri dan hidup sesuai dengan alam. Menurut ajarannya, emosi yang tidak terkendali merupakan sumber penderitaan, dan dengan rasionalitas serta kebajikan, seseorang dapat mencapai kebebasan dari kegelisahan batin.

Menemukan Kekuatan Sejati: Pesan Abadi Marcus Aurelius tentang Mengendalikan Pikiran

Zeno memberikan dasar-dasar pemikiran Stoik yang menekankan bahwa hanya hal-hal yang berada di bawah kendali kita – yaitu pikiran, sikap, dan tindakan – yang patut kita perhatikan. Filosofi ini menjadi dasar dalam mengatasi stres dan kecemasan, bahkan di era modern di mana distraksi dan tekanan datang silih berganti.

Cleanthes dan Chrysippus: Pengembangan Ajaran Stoikisme

Rahasia Bahagia Menurut Marcus Aurelius: Semua Tergantung pada Pikiranmu

Setelah Zeno, perkembangan Stoikisme terus dilanjutkan oleh para murid dan penerusnya. Cleanthes (c. 330 – c. 230 SM) adalah salah satu tokoh penting yang melanjutkan ajaran Zeno. Cleanthes terkenal dengan Himne kepada Zeus, sebuah puisi yang menggambarkan keteraturan alam semesta dan hubungan manusia dengan takdir alam.

Chrysippus (c. 280 – c. 206 SM) merupakan tokoh penting lain dalam perkembangan Stoikisme. Ia dikenal sebagai "arsitek Stoik" karena berjasa dalam menyusun kerangka logika dan etika Stoik. Dengan menulis lebih dari 700 karya (meskipun sebagian besar telah hilang), Chrysippus membantu mengembangkan sistematika Stoik yang kemudian menjadi rujukan utama dalam aliran filsafat ini. Kontribusi kedua tokoh ini sangat menentukan perkembangan Stoikisme sehingga ajarannya bertahan dan berkembang selama berabad-abad.

Halaman Selanjutnya
img_title