Syekh Abdul Qadir al-Jailani: Layanilah Orang-Orang Miskin dengan Kasih Sayang, di Sana Engkau Sedang Melayani Tuhan

Perjalanan Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA — Dalam kehidupan yang kerap berpusat pada pencapaian materi dan kekuasaan, nasihat dari seorang tokoh sufi besar, Syekh Abdul Qadir al-Jailani, kembali mengingatkan kita tentang nilai sejati dari kemanusiaan dan spiritualitas. Beliau berkata,
“Layanilah orang-orang miskin dengan kasih sayang, karena di sana engkau sedang melayani Tuhan.”
Ungkapan ini bukan sekadar ajaran moral, tetapi panggilan jiwa yang menembus ruang dan waktu, membawa manusia kembali kepada fitrah sosial dan spiritualnya.

Kisah Para Sufi: Jalaluddin Rumi, Ketika Syair Menjadi Doa dan Tarian Menjadi Zikir

Kasih Sayang sebagai Jalan Mendekatkan Diri kepada Tuhan

Syekh Abdul Qadir al-Jailani, ulama besar yang dihormati dari Baghdad, dikenal luas atas kebijaksanaan dan kedalaman spiritualnya. Dalam banyak ceramah dan tulisan, beliau menekankan pentingnya akhlak, keikhlasan, dan pelayanan terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kekurangan.

Kisah Para Sufi: Umar Ibn al-Farid, Penyair Sufi yang Mengukir Makna dalam Setiap Syair Cintanya

Dalam pernyataan ini, beliau menyampaikan bahwa berbuat baik kepada kaum miskin bukan hanya bentuk empati sosial, melainkan bentuk ibadah yang tinggi nilainya. Melayani mereka dengan kasih sayang adalah bentuk pelayanan langsung kepada Tuhan. Mengapa demikian? Karena dalam pandangan spiritual Islam, Tuhan sangat dekat dengan mereka yang lemah dan membutuhkan. Maka, mendekat kepada mereka berarti juga mendekat kepada-Nya.

Menghidupkan Jiwa Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kisah Para Sufi: Syekh Siti Jenar dan Dialog Abadi tentang Kematian Ego

Dalam praktiknya, pesan ini mengajak kita untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan orang lain. Banyak orang di sekitar kita yang hidup dalam kesulitan: tukang becak, pemulung, janda tanpa penghasilan, anak-anak yatim, atau lansia yang tidak memiliki keluarga. Layanan kecil yang tulus — menyapa dengan ramah, memberikan sedekah, atau sekadar mendengarkan keluh kesah mereka — adalah bentuk kasih sayang yang hakiki.

Ajaran Syekh Abdul Qadir menegaskan bahwa pelayanan kepada kaum miskin bukan sekadar kewajiban sosial, tapi juga jalan spiritual untuk menyucikan hati dari egoisme dan kesombongan.

Halaman Selanjutnya
img_title