Bangun Pagi dan Hadapi Dunia: Nasihat Kaisar untuk Hari yang Sulit
- Image Creator Bing/Handoko
Malang, WISATA – Artikel ini ditulis berdasarkan buku Meditations, catatan pribadi Kaisar Romawi Marcus Aurelius (121–180 M) yang sarat dengan ajaran filsafat Stoik. Dalam salah satu bagian tulisannya, Marcus Aurelius memberikan nasihat sederhana tetapi sangat relevan hingga kini: bangun pagi dan hadapi dunia dengan penuh tanggung jawab, meskipun hari terasa berat.
Bagi banyak orang, pagi hari adalah momen tersulit. Rasa malas, lelah, atau kecemasan terhadap hari yang menanti sering membuat kita ingin menunda aktivitas. Namun, Marcus Aurelius, seorang pemimpin besar yang juga seorang filsuf, justru menuliskan dorongan untuk mengalahkan rasa berat tersebut.
“Ketika kamu enggan bangun dari tempat tidur di pagi hari,” tulis Marcus dalam Meditations, “ingatlah bahwa kamu bangun untuk melakukan tugasmu sebagai manusia.”
Kesadaran sebagai Bagian dari Alam
Bagi Marcus, manusia adalah bagian dari alam semesta yang memiliki peran untuk dijalankan. Bangun pagi dan bekerja bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan untuk menjalankan tugas alami: berpikir, bertindak, dan memberi manfaat.
Ia membandingkan manusia dengan lebah dan semut yang bekerja tanpa mengeluh. Jika makhluk kecil pun taat pada perannya dalam tatanan alam, mengapa manusia yang dikaruniai akal dan kesadaran justru enggan menjalankan peran kemanusiaannya?
Hadapi Hari dengan Keberanian, Bukan Keluhan
Marcus menyadari bahwa setiap hari akan selalu ada tantangan—orang-orang yang sulit, situasi yang menjengkelkan, bahkan kesedihan atau kegagalan. Namun, ia percaya bahwa manusia memiliki kekuatan dari dalam untuk menghadapinya.
“Setiap pagi,” tulisnya, “ingatkan dirimu bahwa hari ini kamu akan berjumpa dengan orang yang iri, sombong, curang, atau tidak tahu berterima kasih. Tapi itu bukan alasan untuk tidak mencintai mereka sebagai sesama manusia.”