Socrates: "Kebahagiaan Bukanlah Hadiah, Melainkan Hasil dari Perjalanan Batin yang Terus Menerus"
- Image Creator Grok/Handoko
Socrates meyakini bahwa setiap manusia harus menjalani perjalanan batin untuk memahami siapa dirinya. Hal ini terlihat dari ajakannya yang terkenal, "Kenalilah dirimu sendiri."
Perjalanan batin yang dimaksud adalah proses introspeksi mendalam, mempertanyakan nilai-nilai hidup, dan menyelami makna keberadaan. Dalam proses ini, seseorang akan diuji oleh keraguan, konflik batin, dan ketidakpastian, namun justru di sanalah letak transformasi pribadi bermula.
2. Kebahagiaan Bukan Hadiah Instan
Dalam era modern, kita cenderung mengejar kebahagiaan melalui hal-hal eksternal: karier, kekayaan, media sosial, atau validasi orang lain. Namun, Socrates mengingatkan bahwa kebahagiaan bukan hadiah yang datang tiba-tiba atau dikaruniakan oleh dunia luar.
Kebahagiaan sejati diperoleh melalui perjuangan untuk hidup bijak dan autentik. Ia tidak bisa dibeli, melainkan dibentuk melalui pilihan moral, pengendalian diri, dan pencarian kebenaran.
3. Proses yang Terus Menerus
Tidak ada titik akhir dalam pencarian kebahagiaan menurut Socrates. Itu adalah proses kontemplatif tanpa henti, di mana setiap pertanyaan, pengalaman, dan keputusan akan membentuk karakter seseorang.